Sosok.ID -Mantan presiden IrakSaddam Husein memang sudah tewas di tiang gantungan.
Namun kisah dan teladannya masih hidup di kalangan Timur Tengah sebagai orang yang berani menentang imperialisme dunia barat.
Mirisnya pada 2006 ia malah tewas digantung oleh rakyatnya sendiri.
Setelah Amerika Serikat menginvasi Irak, terjadilah pemberontakan di Irak, hingga akhirnya ia diadili ramai-ramai oleh para pembelot.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Mengaku Nikah Sebanyak 24 Kali, Namun Hanya 3 yang Sah Secara Hukum dan Agama
Berkat Amerika, dunia pun akhirnya lebih banyak mengenal Saddam sebagai diktator barbar yang sewenang-sewenang.
Tapi, seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.
Tentara itu bernama Will Bardenwerper.
Ia merupakan 1 dari 12 tentara di kesatuan 551 Polisi Militer Amerika, yang memang ditugaskan menjaga haru-hari terakhir Saddam Husein.
Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Lewat buku ini, Bardenwerper mengisahkan sisi-sisi humanis Saddam, yang selama ini selalu ditutup-tutupi oleh Amerika.
Baca Juga: Berita Militer : Skadron MiG-29 Fulcrum AU Korea Utara, Elang Besi Pelindung Rezim Kim Jong Un