Follow Us

Pakai Benda Ini, Napi Asal Perancis Coba Kabur Dari Lapas Mataram, Percobaan yang Kedua, Lubangi Tembok Sebesar 25 Cm

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 05 Oktober 2019 | 14:10
Pakai Benda Ini, Napi Asal Perancis Coba Kabur Dari Lapas Mataram, Percobaan yang Kedua, Lubangi Tembok Sebesar 25 Cm
(KOMPAS.com/FITRi R)

Pakai Benda Ini, Napi Asal Perancis Coba Kabur Dari Lapas Mataram, Percobaan yang Kedua, Lubangi Tembok Sebesar 25 Cm

Sosok.ID - Dorfin Felix (43) seorang narapidana kasus narkoba asal Perancis berulah.

Ia mecoba kabur dari Lapas Mataram dengan menjebol tembok, Minggu (30/9/19) lalu.

Walau dikurung di sel isolasi, Dorfin tetap mencoba untuk kabur dari Lapas tersebut.

Kalapas Mataram Tri Saptono Sambudji mengatakan, rencana kaburnya Dorfin diketahui setelah petugas yang berjaga pada Minggu pukul 18.30 Wita, mendengar suara aneh di tembok sel isolasi yang ditempati Dorfin.

Baca Juga: Alami Pubertas Lebih Cepat, Gadis 7 Tahun Miliki Badan Layaknya Orang Dewasa, Rahasianya Terbongkar

"Setelah dicek kok ada tembok yang agak terbuka. Akhirnya anggota kami koordinasi lapor ke komandan jaga. Kebetulan saya juga ada dan langsung mengecek suara aneh itu dan mengecek lubang di sel isolasi. Langsung kita geledah semua kamar Dorfin," ujar Saptono, Jumat (4/10/2019)., dikutip dari Kompas.com.

Tak tanggung-tanggung, dengan alat seadanya ia bahkan berhasil membuat lubang sebesar 25 centimeter.

Namun lubang sebesar itu tak bisa ia gunakan untuk kabur dari sel isolasi tersebut.

Ia membuat lobang di tembok lapas hanya menggunakan potongan besi tua dari sebuah terali yang ada di Lapas.

Baca Juga: Sosok Oksana Voevodina, Ratu Kecantikan Rusia yang Buat Raja Malaysia Turun Tahta Usai Skandal Seksnya Tersebar

"Digunakan oleh Dorfin membobol tembok dan menggunakan batu berdiameter 10 sentimeter. Dorfin melapisi besi dengan kain agar proses pembobolan tembok tidak terdengar petugas dan tahanan lain," ujar Soptono, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Saptono, Dorfin adalah napi yang tergolong beresiko tinggi sehingga ia ditempatkan di sel isolasi.

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest