Sudah harus dipaksa membagi hati, publik masih saja menudingnya sebagai pelakor.
"Yah memang sih dari mulut gue suka bilang 'iya gue ikhlas jadi bini kedua' tapi di hati tuh agak susah dijalanin.
Gue kadang masih suka iri liat istri pertama jalan ama laki gue ama anak-anaknya, lah gue kapan. Gue aja masih cemburuan.
Tapi dengan berjalannya waktu, gue berusaha belajar sabar dan ikhlas atas ajaran istri pertama," tandas Nita Thalia.
(*)