Sosok.ID - Seorang pria bernama Boh Soon Ho (51) dari Malaysia sedang melalui proses persidangan atas kasusnya.
Boh diduga membunuh seorang wanita muda bernama Zhang Huaxiang (28) pada Maret 2016 lalu.
Mengutip Asia One, Kamis (19/9/2019) Zhang dan Boh awalnya saling mengenal pada tahun 2011.
Keduanya bertemu di tempat kerja Zhang, disebuah kafetaria resor Marina Bay Sands.
Keduanya kemudian saling berkomunikasi dan akrab.
Lama-kelamaan Boh menaruh rasa kepada Zhang walau wanita itu menolak cinta Boh dan hanya ingin berteman saja.
Namun Boh tetap menganggap Zhang sebagai pacarnya bahkan sudah membelikan berbagai hadiah bagi wanita itu.
Namun pada 18 Maret 2016, Boh melihat Zhang naik taksi bersama seorang pria setelah meninggalkan apartemennya.
Boh cemburu bukan main mengetahui ini.
Hasrat cemburu Boh berubah menjadi kriminal.
Pada 21 Maret 2016 ia mengundang Zhang ke apartemennya dengan alasan ingin mengajak makan malam.
Zhang mau dan akhirnya datang ke apartemen Boh.
Sesampainya disana Boh malah meminta Zhang agar mau berhubungan badan dengannya.
Zhang menolak "gila, pergi!" kata wanita itu.
Boh kemudian menanyakan menyoal pria yang pergi bersama Zhang tempo hari.
Zhang mengaku ia sudah empat kali berkencan dengan pria tersebut ditambah dirinya masih berkomunikasi intens dengan mantan kekasihnya di China.
Mendengar itu, Boh menjadi geram.
Dia mengambil handuk mandi yang digunakannya untuk menjerat leher Zhang sampai mati.
Zhang yang sudah menjadi mayat lantas dibawa Boh ke tempat tidur untuk dilucuti pakaiannya.
"Sebelum (wanita itu) meninggal, saya belum pernah melihatnya telanjang, saya kemudian membuka pakaiannya", uajr Boh kepada Pengadilan Tinggi Malaysia pada hari Rabu (18/9/2019).
Boh menganggap ketika Zhang sudah menjadi mayat maka wanita itu tak akan pernah lagi menolak ajakannya untuk berhubungan seks.
Tapi entah kenapa Boh tak jadi melakukannya dan malah tertidur disamping mayat Zhang.
Keesokan harinya Boh mengambil barang berharga milik Zhang lantas ia kabur setelah mendoakan jenazah dan mencium dahinya.
Singkat cerita polisi kemudian menemukan mayat Zhang dan menangkap Boh pada 4 April 2016.
Dalam pernyataan kepada polisi, dia mengaku mencekik Zhang karena dia marah padanya dan ingin membunuhnya.(*)