Sosok.ID- Seorang pria tega menghabisi nyawa istri dan anak-anaknya dengan cara yang kejam.
Jacob Forman (35) mengakui perbuatan sadis yang telah ia lakukan.
Dilansir dari The Sun pada Selasa (17/9/2019), ia dijatuhi hukuman penjara pada Senin (16/9/2019).
Setelah ia mengaku telah membunuh istri dan kedua anaknya dua tahun yang lalu.
Jacob membunuh mereka di rumah yang berada di British Columbia, Kanada.
Dilansir dari Canadian Broadcasting Corporation via The Sun, Jacob nekat melakukan aksinya lantaran marah dengan sang istri, Clara (33).
Sebab, Clara menyinggung soal kebaiasaan minumnya.
Jacob mengaku kepada Mahkamah Agung British Columbia telah memukul kepala Clara sebanyak tiga kali menggunakan palu.
Akibat pukulannya tersebut, Clara akhirnya meninggal dunia.
Setelah itu, pria yang berprofesi sebagai tukang ledeng itu mengajak kedua putrinya.
Karina yang berusia 7 tahun dan kakaknya, Yesenia yang berusia 9 tahun.
Jacob mengajak kedua putrinya itu keluar untuk membersihkan salju menggunakan sekop.
Kemudian, ia menggiring mereka berdua menuju gereja.
Jacob mengaku memberitahu kedua gadis kecil itu bahwa jeritan ibu yang mereka dengar disebabkan Clara sedang tidak enak badan.
Sesampainya di rumah, Jacob mengajak putri bungsunya, Karina, ke kamarnya.
Lalu ia mengatakan bahwa mereka akan memainkan permainan yang pernah mereka lakukan ketika kecil.
Baca Juga: Begini Bunyi Mengenai RUU KPK Dalam Hal Dewan Pengawas yang Menjadi Perdebatan
Jacob menyuruh Karina untuk berdiri terbalik dengan kepala di bawah.
Kemudian, dengan cepat, Jacob membalikkan badan gadis malang itu sambil mencekiknya hingga tewas.
Setelah itu, ia juga melakukan aksi yang sama kepada putri sulungnya, Yesenia.
Jasad mereka bertiga lalu disembunyikan di garasi rumah mereka.
Jacob mengaku, usai melakukan aksi pembunuhan, dia tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Selama dua hari setelah kejadian dia bahkan tetap bekerja seperti biasa.
Jacob juga membeli sabun untuk membersihkan karpet yang terkena darah.
Seorang rekan kerja yang mencium keanehan bahkan berkunjung ke rumah mereka.
Saat ia menanyakan keberadaan Clara, Jacob mengatakan bahwa istrinya telah pergi meninggalkannya.
Namun, wanita itu kemudian menelepon polisi dan menemukan tiga jasad di garasi rumah tersebut.
Dalam pengakuannya, Jacob mengatakan alasan yang mengejutkan.
Ia membunuh kedua putrinya karena menurutnya itu lebih baik bagi mereka.
Daripada hidup di dunia dengan ayah yang telah membunuh ibu mereka.
(*)