Sebelum kepalanya dipukul menggunakan balok beton.
Ibu Janika, Janine Mallo (31), mengatakan bahwa pertemuan terakhirnya dengan sang putri Sabtu sore.
Namun, perteman terakhirnya dengan Janika tidaklah baik.
Sebab, ketika Janika merengek ingin melihat pertandingan bola, ia justru menampar gadis itu.
"Saya menampar wajahnya dan melarangnya pergi menonton sepak bola di Portland," katanya, seperti dikutip dari IOL.
"Dan itu adalah saat terakhir saya melihatnya masih bernapas," tambahnya.
Saat itu, ia mengaku bahwa Janika sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
Namun, masih belum diketahui mengapa jasadnya ditemukan di rumah neneknya.
Juru bicara pihak kepolisian setempat, Kapten FC van Wyk mengkonfirmasi adanya temuan jasad tersebut.
Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan untuk mencari petunjuk.