Berdasarkan hasil MRI dan CT scan, lanjutnya, tidak ditemukan pendarahan pada otak maupun tumor.
Anggota pemandu sorak itu kini harus menuliskan segala sesuatu dalam sebuah buku untuk berjaga-jaga.
Dia juga harus sering berfoto menggunakan ponselnya agar ia dapat mengingat hal-hal kecil seperti letak lokernya.
Akibat dari kondisinya ini, Riley juga tak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam keluarga besarnya.
"Saudaraku meninggal minggu lalu dan dia mungkin tak mengetahui hal tersebut," ujar Sarah.
Baca Juga: Dikenal Jenius dan Romantis, Inilah Quotes BJ Habibie Tentang Kehidupan yang Inspiratif!
"Kami memberitahunya setiap hari tetapi dia tidak tahu mengenai hal tersebut," lanjutnya sembari menitikan air mata.
Keluarga Riley mengkhawatirkan masa depannya.
Usai mendengar kabar bahwa kondisi tersebut bisa saja berlangsung seumur hidup.
Namun, Sarah tak lantas menyerah akan keadaannya.
"Kami butuh bantuan. Kami membutuhkan seseorang yang ahli karena anak saya pantas untuk menjalani kehidupan yang lebih baik," ujarnya.