Blackwater USA lah yang melihat jika invasi Irak dan tragedi 9/11 adalah ladang bisnis menguntungkan.

Personil Blackwater (pakaian sipil bertopi) ditengah-tengah pertempuran di Irak bersama pasukan mili
Karena dengan adanya tragedi itu maka AS menyerang Irak.
Erik Prince selaku CEO Blackwater kemudian melakukan lobi-lobi penting ke Gedung Putih mengenai rencananya untuk mendukung kampanye War On Terror presiden Bush dengan caranya sendiri.
Dikutip dari Scahill : Blackwater, Erik yang seorang pensiunan Navy Seal menawarkan servis kontraktor keamanan alias tentara bayaran di Irak untuk mengawal berbagai fasilitas AS di sana.
Baca Juga: Uang Rp 1,8 Miliar Milik Pemprov Sumatera Utara Raib di Halaman Parkir Kantor, Begini Kronologinya!
Bukan hanya fasilitas, Blackwater juga menyediakan pengawalan pribadi bagi pegawai pemerintahan pendudukan AS di Irak.
Rencananya berjalan mulus, pihak pengambil kebijakan AS memberikan kontrak bernilai jutaan dolar untuk Blackwater.
Personil tentara bayaran Blackwater bukanlah orang sembarangan.
Mereka adalah mantan pasukan khusus dari berbagai negara.
Sebut saja mereka pensiunan Navy Seal, SAS Inggris, US Ranger, hingga pasukan komando brutal asal Chile mantan tentara Augusto Pinochet.
Banyak alasan kenapa pemerintah AS memberikan kewenangan kepada Blackwater beroperasi di irak.