Dikatakan Mawan, siswa itu sebenarnya nyaman tinggal dengan bapak asuhnya.
Meskipun, siswa itu berbeda keyakinan dengan bapak asuhnya.
Siswa tersebut beragama kristen, sedangkan bapak asuhnya beragama Islam.
Begitu juga dengan bapak asuhnya juga nyaman mengasuh siswa tersebut.
Bapak asuhnya itu terpaksa meninggalkan siswa itu karena masih tinggal di rumah orangtuanya.
Baca Juga: Ketika Timnas Malaysia Memelas Agar Indonesia Mau Bertanding dengan Mereka, Semua Demi Pencitraan
"Dia sangat nyaman dengan bapak asuhnya. Karena dididik usaha. Nyaman sekali dia. Dan nyambung. Hobinya komputer sama. Usahanya juga di bidang komputer," katanya.
Bapak asuhnya itu sudah mendatangi sekolah dan berjanji akan mengasuh siswa itu lagi setelah rumah yang sedang dibangunnya sudah bisa ditempati. (*)
( Andi Hartik )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Siswa yang Tinggal di Sekolah karena Tak Punya Rumah dan Pisah dengan Orangtua"