Dalam hitungan detik kedua pesawat musuh berpapasan dengan Hawk.
Kapten Azhar sekarang bisa melihat secara visual jet apa yang ia kejar.
"F/A-18 Hornet Australia!" teriak Kapten Azhar.
Hati Kapten Azhar dan dua wingmannya merasa kecut kesal lantaran tadi bisa saja ditembak F/A-18 Hornet tersebut karena sudah masuk tanpa izin ke wilayah udara Indonesia.
Sebenarnya Kapten Azhar sudah meminta izin untuk menembak kedua Hornet namun pimpinan hanya berkata : 'bayang-bayangi dan identifikasi.'
Kedua F/A-18 Hornet Australia kemudian tancap gas kabur ke FIR Darwin karena aksi 'slonong boy' mereka ketahuan dan hampir dilalap Hawk TNI AU.
Kedua Hawk kemudian kembali ke pangkalan di Lanud El Tari, Kupang.
Misi patroli ini dianggap sukses karena berhasil mengusir Hornet Australia dari ruang udara Indonesia.
Sejatinya, Hawk 109/209 TNI AU bukan lawan sepadan bagi jet tempur kelas berat F/A-18 Hornet karena Hawk adalah pesawat jet kelas ringan.
Untung saat itu TNI AU belum kedatangan Sukhoi Su-27/30, kalau yang mencegat F/A-18 Australia sekelas Sukhoi bisa lain ceritanya.(Seto Aji/Sosok.ID)