"Hal yang cukup berat bagi pria dewasa, tapi untuk anak kecil... Dan lihat apa yang terjadi padanya sekarang," tambahnya.
Baca Juga: Garry Ray Bowles, Pembunuh Brutal yang Sempat-sempatnya Minta Burger Sebelum Disuntik Mati
Tak hanya di lingkungan tempat tinggalnya, konflik juga terjadi di dalam keluarga Sirhan.
Setelah kehilangan pekerjaan dan rumahnya akibat perang, ayahnya menjadi emosional dan sering memukul istri dan anaknya.
Hingga akhirnya pada 1957, keluarga itu berimigrasi ke Amerika Serikat.
Di sana, Sirhan menempuh pendidikan di Lutheran dan menjadi anak yang kutu buku.
Mereka tinggal di pinggiran Kota Pasadena, California.
Tempat tinggal mereka hanya 30 menit dari Hotel Ambassador, tempat Sirhan mengakhiri hidup Robert F Kennedy.
Obsesi Sirhan
Sirhan menuliskan dalam jurnalnya pada 18 Mei 1968.
Usai mendengar Robert F Kennedy hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada 16 Maret 1968.