Sosok.ID - Nama Aulia Kesuma belakangan ini menjadi keyword yang sering diketik di mesin pencarian Google.
Pantas lantaran Aulia ialah pelaku pembunuhan kejam terhadap suami dan anak tirinya, Edi Candra serta M Adi Pradana alias Dana.
Kronologi pembunuhan sangat kompleks dan memang secara sengaja disusun mendetail oleh para pelaku.
Mengutip Tribun Jabar, Jumat (30/8/2019) semuanya berawal saat Aulia menjemput keempat pembunuh bayaran di sebuah hotel.
Baca Juga: Ajaib! Lainnya Hangus Terbakar, Namun Kitab Suci Al-Quran di Gedung Ini Tak Tersentuh Api
Akan tetapi dalam perjalanan salah satu pembunuh bayaran mengalami kejang-kejang.
Lantas ia dan satu pembunuh bayaran lainnya kembali ke hotel.
Aulia yang kini bersama dengan dua pembunuh tersisa langsung melaju ke rumahnya di Lebak Bulus.
Ketika di perjalanan ia menyempatkan diri membeli jus dan 10 butir obat tidur dosis tinggi.
Malam harinya Aulia menghidangkan jus yang sudah dibubuhi obat tidur tersebut kepada suami dan anak tirinya.
Usai terlelap karena obat tidur, para pembunuh bayaran beraksi.
Pertama mereka membekap Edi Candra dengan handuk yang dicampur alkohol sampai mati.
Sasaran kedua yakni Adi Pradana alias Dana.
Namun ketika hendak dibunuh, Dana sempat sadar dan melakukan perlawanan kepada para pelaku.
Baca Juga: Punya Heli Serang Tercanggih di Dunia, Intip Kehebatan AH-64E Guardian Indonesia
Disini peran anak kandung Aulia, Geovanni Kelvin (24) turut serta melumpuhkan Dana.
Lantas siapa sosok Geovanni Kelvin?
Mengutip Tribun Timur, rupanya Geovanni Kelvin sempat dipertanyakan statusnya sebagai anak Aulia.
Rupanya ada juga kesalahan penulisan tahun lahir Aulia di E-KTP.
"Jadi pada saat menikah (dengan korban) ada kesalahan pencatatan di KTP. Harusnya saya lahir tahun 1974, tapi entah kenapa jadi 1984," tutur Aulia (28/8/2019) dilansir TribunTimur.
"Kelvin anak kandung saya dari suami yang sebelumnya, mantan suami saya juga masih ada," beber Aulia.
Selain ituGeovanni Kelvin diketahui bergelar Sarjana Ekonomi dan sekarang ia sedag dirawat di RS Pertamina lantaran luka bakar 30 persen yang ia dapat saat membakar jasad ayah dan saudara tirinya.
Punya utang Rp 10 miliar
Ketika dimintai keterangan, Aulia mengaku total utang yang ditanggungnya mencapai Rp 10 miliar yang tersebar di tiga tempat.
"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar (di Bank Danamon)."
"Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar (di BRI) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi seperti dikutip dari Kompas.com.
Bagaimana bisa Aulia mempunyai utang sampai segunung itu?
Rupanya berkali-kali Aulia buka usaha namun gagal dan modal yang ia pinjam dari bank habis.
Agar bisa melunasi utang itulah Aulia membunuh kedua korban demi menguasai hartanya.
Dalam konferensi pers yang digelar Mapolda jabar, Aulia Kesuma mengaku menyesali perbuatan kejinya.
"Iya menyesal," katanya, ungkap AKBP Nasriadi. (*)