Sosok.id - Orang tua pelaku yang melempar bensin dalam insiden demo mahasiswa di Cianjur meminta maaf.
Insiden yang menyebabkan empat anggota polisi terbakar itu terjadi pada Kamis (16/8/2019).
Pelaku diketahui berinisal RS telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dilansir dari Kompas.com, Ibunda RS, Enung, mengaku kaget.
Ia tak menyangka bahwa buah hatinya itu terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Bahkan, kini anaknya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya tidak tahu anak saya ikut demo,"katanya, mengutip Kompas.com Jumat (16/8/2019) malam.
"Tahu-tahu tadi siang (kemarin) sudah ada fotonya (beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp sebagai tersangka),” tambahnya.
Enung masih tak percaya bahwa anaknya harus berurusan dengan hukum.
Pasalnya, ia mengenal tersangka sebagai anak yang baik dan pendiam.
Baca Juga: Terselamatkan Oleh Kasur Baru, Faidin Harus Rela Kehilangan Istrinya Saat KM Izhar Terbakar
“Lihat kondisi seperti ini saya sedih," ujarnya.
"Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak,” lanjutnya.
Enung kemudian melayangkan permintaan maaf yang setulus-tulusnya pada semua pihak.
Permintaan maaf itu untuk mewakili perbuatan anaknya.
“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban,” ucapnya lirih.
Ia juga sudah berniat untuk berkunjung ke rumah korban.
Namun, niat itu masih tertunda karena kondisi yang belum memungkinkan.
“Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya.
Enung mengaku mengetahui keterlibatan ananaknya dalam sebuah organisasi mahasiswa.
Namun, ia tak mengetahui dengan pasti organisasi apa yang diikuti oleh anaknya itu.
“Saya tahu, tapi tidak pernah tanya-tanya dia ikut organisasi apa. Sejak masuk kuliah sudah ikut. Sekarang anak saya semester tiga,” ujarnya.
Enung telah menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian.
Namun, ia tetap berharap hukuman yang dijatuhkan pada anaknya untuk diringankan.
"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya,” ucapnya.
Sementara itu, sebelum polisi menetapkan RS sebagai tersangka, telah beredar sebuah video.
Baca Juga: Tampil di Pentas Budaya, Seorang Pesulap Tewas Terbakar Usai Gagal Lakukan Atraksi Menggunakan Api
Dalam video itu terlihat dua orang melemparkan plastik bening berisi cairan ke arah kerumunan pengunjuk rasa.
Lemparan pertama dilakukan oleh seorang yang mengenakan hoodie berwarna gelap dengan aksen tiga garis putih dilengan.
Namun, lemparan itu tak menimbulkan dampak apapun.
Sedangkan lemparan kedua dilakukan seorang yang mengenakan jas merah.
Lemparan yang diduga dilakukan oleh RS itu kemudian memicu semburan api.
Semburan api itu kemudian menyambar empat orang polisi.
Sehingga menyebabkan mereka mengalami luka bakar yang serius.
Mereka kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur.
Polisi telah menetapkan RS sebagai tersangka dalam insiden kericuhan demo mahasiswa di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur.
RS terindentifikasi sebagai pelaku yang melakukan pelemparan bahan bakar.
Sehingga menyebabkan empat anggota polisi terluka.(*)