Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bentuk Nyata Pepatah 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ' , 4 Sosok Pahlawan Nasional Ini Tak Dapat Ditemukan Jasadnya

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 06 Agustus 2019 | 17:01
Empat orang penggali kubur di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan bergantian mencangkul tanah yang telah ditandai oleh papan berbentuk kotak, Sabtu (1/6/2019). Mereka tengah menyiapkan persinggahan terakhir bagi almarhumah Kristiani Herrawati Yudhoyono atau
WARTA KOTA/Feryanto Hadi

Empat orang penggali kubur di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan bergantian mencangkul tanah yang telah ditandai oleh papan berbentuk kotak, Sabtu (1/6/2019). Mereka tengah menyiapkan persinggahan terakhir bagi almarhumah Kristiani Herrawati Yudhoyono atau

Sosok.ID- Jasa para pahlawan kepada Indonesia memang besar, bahkan ada pepatah mengatakan, 'Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan'.

Rela mengorbankan masa muda, tenaga, bahkan nyawa sekalipun untuk kemerdekaan Tanah Air.

Bahkan karena kegigihan untuk ikut berjuang memerdekakan Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan tersebut mereka rela meregang nyawa sampai tak diketemukan dimana rimbanya.

Namun kisah kepahlawanan mereka tetap dikenang sampai sekarang sebagai mawar bangsa yang mengharumkan nama Indonesia.

Baca Juga: Merasa Kagum dan Hormat dengan Sosok Gus Dur, Mbah Moen Putuskan untuk Bergabung dengan NU

Bahkan di akhir hayatnya mereka diberikan penghormatan tertinggi dengan dimakamkan di taman makam pahlawan.

Namun ada juga pahlawan yang tak tahu dimana rimba jasadnya saat berjuang dan gugur.

Berikut ini ada beberapa pahlawan kemerdekaan yang tak diketahui dimana keberadaannya ataupun tempat pemakamannya:

1. Laksamana Madya Yos Sudarso

Baca Juga: Lancar Baca Alquran dan Bercita-cita Ingin Jadi Kopassus, Taruna Akmil Bule, Enzo Zenz Allie Sukses Curi Perhatian Panglima TNI

Laksamana Madya Yos Sudarso
Instagram @matahatipemuda

Laksamana Madya Yos Sudarso

Namanya begitu harum karena banyak diabadikan sebagai bandara, jalan, bahkan sekolah.

Dalam pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962, Yos Sudarso menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditembak kapal Belanda, dan sampai saat ini jasadnya belum ditemukan.

2. Brigjen Selamet Riyadi

Mayor Jenderal F. Mollinger dari pihak Belanda menyalami komandan pasukan TNI di sebagian wilayah Jawa Tengah Slamet Riyadi dalam acara serah terima kota Solo, Pacitan, dan sebagian wilayah pantai selatan dari kekuasaan Belanda ke Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1949 di Stadion Solo
sejarah-tni.mil.id

Mayor Jenderal F. Mollinger dari pihak Belanda menyalami komandan pasukan TNI di sebagian wilayah Jawa Tengah Slamet Riyadi dalam acara serah terima kota Solo, Pacitan, dan sebagian wilayah pantai selatan dari kekuasaan Belanda ke Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1949 di Stadion Solo

Ia dikirim untuk melakukan operasi melawan separatis dari Republik Maluku Selatan.

Dalam operasi itu, Slamet Riyadi meregang nyawa saat berusia 23 tahun.

Sampai sekarang tidak ada yang tahu dimana makam Slamet Riyadi.

3. Soeprijadi

Baca Juga: Tak Kalah Apik dengan Menara Eifel di Paris, Berikut 5 Karya Arsitektur Soekarno yang Jarang Diketahui!

Soeprijadi
Instagram @matahatipemuda

Soeprijadi

Soeprijadi dikenal sebagai pahlawan pemberontakan PETA melawan Jepang di Blitar, kala itu ia bersama dengan Jenderal Soedirman yang masih menjadi anggota PETA.

Namanya sempat masuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensial.

Tahun 1945, jabatan prestisius itu digantikan orang lain karena Soeprijadi tak kunjung datang ke Jakarta.

Tiba-tiba ia menghilang dan tak tahu dimana rimbanya.

Baca Juga: Perjuangan Pengungsi Palu, Kembali Bangkit Setelah Temukan Peralatan Dekorasi Pengantin yang Ditelan Bumi Bersama Rumahnya

Ada seseorang yang mengaku sebagai Soeprijadi, namun belum pasti kebenarannya.

Apabila sudah meregang nyawa dimanakah makam sang pahlawan tersebut.

4. Dr Moewardi

Dr. Moewardi
Instagram @matahatipemuda

Dr. Moewardi

Dokter asal Kabupaten Pati ini berperan besar dalam mendirikan sekolah kedokteran di Indonesia.

Selain bergerak di dunia medis, dokter lulusan STOVIA itu juga berperan dalam proklamasi kemerdekaan.

Jasanya tidak berhenti disana, saat PKI melakukan kerusuhan, dokter Moewardi memimpin rakyat untuk menumpasnya akibat insiden itulah ia harus meregang nyawa.

Namun sampai saat ini makamnya sampai sekarang masih jadi misteri.

Baca Juga: Meninggal Saat Melakukan Ibadah Haji, Mbah Moen Sempat Terima Tamu Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

(*)

Source :Kompas.comYouTubeInstagram TribunNews. tniad.mil.id tnial.mil.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x