Dilansir dari buku karya Robert Cribb tersebut, karena keputusan Bung Karno mengajak WTS tersebut untuk ikut memikul perjuangan ditolak oleh Ali.
Perdebatan sengit antar kedua tokoh PNI tersebut tak terelakkan, bahkan Ali sempat mempertanyakan keputusan Bung Karno merekrut 670 PSK masuk menjadi anggota PNI cabang Bandung.
Namun suka tidak suka, dalam masa perang kemerdekaan memang membutuhkan tenaga dari semua lini rakyat Indonesia, tanpa terkecuali adalah wanita penjajak seks tersebut.
Dan sejarah mencatat bagaimana wanita-wanita tersebut dengan berani menjadi informan sekaligus mata-mata bagi perjuangan Indonesia.
(*)