Sosok.id - Mati Listrik Serentak di sebagian wilayah Jawa membuat aktivitas masyarakat terganggu.
Sebelumnya di Bandung, akibat mati listrik membuat acara resepsi pernikahan terhambat.
Begitu pula dengan masyarakat jakarta, mereka juga mengalami ibas yang sama akibat mati listrik tersebut.
Akibat matinya listrik daerah Jakarta membuat perjalanan lalu lintas dan moda transportrasi berbahan bakar listrik seperti KRL berhenti beroperasi.
Hal tersebut dirasakan oleh sejumlah penumpang kereta listrik ( KRL) yang perjalanannya terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jawa memilih menunggu KRL kembali beroperasi, Minggu (4/8/2019).
Pantauan Kompas.com pukul 15.00 WIB di lintas KRL masuk Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, sejumlah penumpang KRL jurusan Bekasi-Jakartakota nampak masih menunggu di dalam kereta.
Terdapat juga yang menunggu di luar kereta bahkan sambil tiduran.
Rudi, salah seorang penumpang yang hendak menuju Stasiun Depok mengatakan, dirinya terpaksa menunggu kereta kembali berjalan lantaran lokasi tujuan yang jauh.
"Saya nunggu aja ngga apa-apa, mau gimana lagi saya ke Depok, jauh. Mau naik apa dari sini? Ribet, ojek online juga susah ini sinyalnya," kata Rudi di dalam KRL, Minggu.
Dia mengaku tidak terburu-buru untuk sampai Stasiun Depok.
Namun, apabila kereta tidak berjalan hingga petang hari, dia terpaksa akan mencari transportasi umum lain.
"Di sini saja sambil istirahat, tapi kalau sampai mau malam tidak jalan, yah terpaksa cari alternatif lain. Mungkin ojek online lah," ujar Rudi.
Hal ini membuat masyarakat terhambat dalam menjalankan aktivitasnya hari ini.
Apalagi masyarakat yang menggantungkan kegiatannya sehari-hari yang menggunakan KRL sebagai mobilitas jadi terkendala.
Agung, salah seorang penumpang lainnya mengaku terpaksa menunggu hingga kereta kembali berjalan karena keterbatasan ongkos.
Baca Juga: Amerika dan Rusia Lewat, Ternyata Negara Inilah yang Pernah Buat Kapal Perang Terbesar di Dunia
"Saya enggak ada ongkos lagi, jadi nunggu di sini aja. Mudah-mudahan enggak sampai malam," ujar Agung.
Menjadi suatu beban apabila permasalahan listrik ini tak kunjung selesai.
Karena akan melumpuhkan aktivitas sebagian masyarakat yang mengandalkan listrik sebagai sumber kegiatannya.
PLN menyatakan padaman yang yang terjadi di wilayah Jabodetabek dan sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa disebabkan oleh gangguan transmisi Ungaran-Pemalang 500kV.
Baca Juga: Meriam Si Jagur, Kisah dan Kontroversi Simbol Tangan Mengepal yang Dianggap Vulgar
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan"Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resmi, Minggu.
( Dean Pahrevi )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang KRL: Saya Enggak Ada Ongkos Lagi, Jadi Nunggu Aja".