"Ini adalah serangan yang sudah disengaja," kata Kepala Penjara Para Jarbas Vasconcelos dalam konferensi pers.
Vasconcelos melanjutkan jika ini murni pertikaian para napi.
"Tujuannya bukanlah aksi protes maupun pemberontakan terhadap sistem penjara," paparnya.
Akan tetapi terkuak fakta mengerikan dalam kerusuhan penjara Altamira.
Sebanyak 57 napi tewas dan 16 diantaranya dengan kepala terpenggal.
Kepala terpenggal itu kemudian dibuat sepak bola oleh para napi lainnya didalam kawasan penjara.
Pihak berwajib masih menentukan siapa dalang serangan itu.
Brasil sendiri merupakan negara dengan populasi napi dan angka kriminalitas terbesar di dunia.
Terhitung terdapat 704 ribu napi namun kapasitas penjara di negeri sepak bola tersebut hanyalah 416 ribu orang.
Kondisi itu membuat sel tahanan penuh sesak dan tak jarang terjadi gesekan antar napi.
Kondisi didalam penjara juga tak manusiawi karena kurangnya air, sanitasi hingga masalah kesehatan sering menghinggapi para napi.