Ada juga kisah unik pengagum Gusti Nurul lainnya, Sutan Syahrir, ia bukanlah orang Jawa namun ia ikut bersaing untuk mendapatkan hati Gusti Nurul.
“Setiap rapat kabinet digelar di Yogyakarta, ia selalu mengutus sekretaris pertamanya, Siti Zoebaidah Oesman, ke Pura Mangkunegaran untuk khusus mengantar hadiah yang dibelinya di Jakarta. Bersamanya juga terlampir sepucuk surat tulisan tangan Sutan Sjahrir,” aku Gusti Nurul.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Festival Bawang Putih Gilroy Tertangkap, Ternyata Pemuda Berusia 19 Tahun
Hadiah dari Sjahrir itu biasanya sutra, tas, atau jam tangan.
Gusti Nurul rajin membalas surat dari Sjahrir.
Namun, Sutan syahrir tak pernah mengapeli sang pujaan ke Mangkunegaran.
Namun semua jajaran pria yang mengutarakan niat untuk menjadi pendampingnya itu ia tolak.
Gusti Nurul lebih memilih untuk dinikah oleh pria biasa dari kalangan orang biasa.
Pria yang beruntung tersebut adalah Raden Mas Sujarso Surjosurarso.
Ia hanyalah lulusan Akademi Militer Kerajaan Belanda di Breda.
Setelah Indonesia merdeka dia menjadi Kepala Inspektorat Kavaleri Angkatan Darat pertama Indonesia.