Evi Apita Maya tidak lahir dari keluarga yang berhubungan dengan dunia politik.
Namun, wanita kelahiran Tanjung Enim, Sumatera Selatan ini telah tertarik dengan dunia politik sejak semasa sekolah.
Hal itu terbukti dari keikutsertaannya dalam berbagai organisasi.
Kemudian, setelah lulus dari bangku SMA ia memilih masuk jurusan hukum di Universitas Diponegoro, Semarang.
Setelah itu, ia sempat berencana untuk melanjutkan studinya di Universitas Leiden, Belanda.
Namun, tidak ia lakukan.
Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan magister kenotariatan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Bahkan ia lulus dengan gelar cumlaude.
Selanjutnya ia bekerja sebagai notaris dan masih aktif mengikuti berbagai kegiatan sosial.
"Termasuk Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)," ujar Evi.