Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah M, Anak Penderita HIV/AIDS yang Mendapat Diskriminasi dari Masyarakat

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 23 Juli 2019 | 08:43
Ilustrasi anak pengidap HIV/AIDS
Wartakota Tribunnews/Istimewa

Ilustrasi anak pengidap HIV/AIDS

Ia dan anak-anak lain di Yayasan Lentera terpaksa harus izin tidak masuk sekolah saat hari kontrol tiba.

Obat yang mereka konsumsi pun adalah fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.

M sendiri harus minum obat dua kali dalam sehari.

Pada siang hari dan malam hari secara rutin.

Baca Juga: Kisah Pilu Julia Pastrana, Wanita Jelek yang Dijadikan Pohon Uang Sampai Akhir Hayatnya

Anak pengidap HIV/AIDS di Indonesia

Dilansir dari Kontan.co.id, Temuan anak pengidap HIV/AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan tahun 1994.

Kasus itu ditemukan di Bojonegoro, Jawa Timur.

Ia adalah seorang anak perempuan yang lahir dari seorang ibu pengidap HIV.

Hingga tahun 2018, pengidap HIV untuk kategori anak sampai remaja mencapai 2.881 orang.

Jumlah tersebut mneingkat dari tahun 2010 yang berjumlah 1.622 anak.

Dari jumlah tersebut, anak dengan rentang usia 15-19 tahun adalah yang paling banyak jumlahnya.

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x