Ayah David Bongkar Bukti Keterlibatan Pacar Mario Dandy Saat Penganiayaan

Senin, 27 Februari 2023 | 11:08
Kolase Twitter

Ayah David sudah kantongi bukti keterlibatan A, pacar Mario Dandy dalam kasus penganiayaan putranya.

Sosok.ID - Jonathan Latumahina ayah Cristalino David Ozora mengaku telah mengantongi bukti keterlibatan A, pacar Mario Dandy Satriyo dalam kasus penganiayaan putranya.

Jonathan Latumahina menyebut bukti tersebut telah dipegang oleh LBH Ansor.

Pria yang menjabat sebagai tim cyber Pengurus Pusat (PP) GP Ansor itu mengungkapnya melalui cuitan di akun Twitter miliknya, @seeksixsuck pada Senin (27/2/2023).

Dalam sebuah utas, Jonathan mulanya membagikan kondisi terkini putranya.

Di utas itu, ia lantas menegaskan bahwa kasus penganiayaan yang menimpa putranya tak akan berakhir dengan perdamaian.

"Dan untuk semua hal terkait urusan hukum tetap seperti semula, saya akan tempuh jalur hukum tanpa ada damai2," tulisnya.

Ia juga mengungkap telah memiliki bukti soal keterlibatan A dalam kasus penganiayaan tersebut.

"Data penguat keterlibatan agnes sudah lengkap di LBH Ansor, kita tunggu aja kejutan2 baru sebentar lagi." tulis Jonathan.

"Fiat justitia ruat caelum," imbuhnya.

Dikethaui, A adalah pacar Mario Dandy yang juga merupakan mantan pacar dari David.

Gadis 15 tahun itu diduga menjadi dalang utama penganiayaan yang dilakukan Mario pada David.

Sebab ia lah yang disebut telah merancang pertemuan Mario dengan David.

Di media sosial juga sempat beredar isu bahwa ia lah yang merekam adegan penganiayaan tersebut serta selfie di dekat tubuh David yang telah terkapar.

"Si A ini merekam kejadian saat D dianiaya oleh pelaku. Gila ya.

Gue gak tahu apa yang ada di dalam hati dan pikiran A saat itu," cuit akun Twitter @habibthink, Kamis (23/2/2023).

Kliennya ramai disudutkan, Mangatta Toding Allo selaku kuasa hukum A pun muncul memberikan klarifikasi dari pihaknya.

Mangatta menegaskan bahwa kliennya tak merancang pertemuan tersebut.

Namun, ia membenarkan bahwa sang klien memang sejak awal ingin bertemu dengan David untuk mengambil kartu pelajarnya.

Akan tetapi tiba-tiba Mario datang menjemputnya.

"Waktu itu saksi anak ini (AG) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah. Si tersangka ini harusnya magang, dia (malah) menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," ujar Mangatta, Jumat (24/2/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Tidak ada perencanaan (penganiayaan) sama sekali, karena awalnya memang mau mengambil kartu pelajar," imbuh dia.

Bahkan, menurut Mangatta, kliennya berkali-kali mengingatkan Mario untuk tak macam-macam saat bertemu dengan David.

Saat itu, Mario mendengar informasi bahwa A mengalami perlakuan tak menyenangkan dari David.

"Klien kami sudah mengingatkan tersangka dua sampai tiga kali. Bahkan sesaat setelah turun dari mobil, AG ingatkan Mario sekali lagi untuk tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mangatta.

Namun, lanjutnya, kejadian di luar dugaan A justru terjadi.

Menurutnya, A sampai syok melihat Mario tega menganiaya David.

"Malah dia (AG) sempat nge-freeze, itu juga sudah dikonfirmasi ke psikolog bahwa tindakan (mematung) yang dilakukan oleh saksi anak ini memang bentuk psikologis yang nge-freeze, yang diam, ketika melihat tindakan (penganiayaan) tersebut," beber Mangatta.

Ia juga membantah bahwa A selfie di dekat tubuh David yang telah terkapar.

"Selfie di atas tubuh D itu sama sekali tidak benar. AG justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang D karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," kata Mangatta.

"Saat korban tergeletak, dia bukan selfie, dia memegang kepalanya (korban) dan meminta pertolongan justru," tambahnya.

Baca Juga: A Muncul Ungkap Kronologi Penganiayaan David, Kini Minta Nama Dibersihkan

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya