Mampu Menundukkan Gunung untuk Bertasbih Bersamanya, Kisah Nabi Daud AS

Minggu, 16 Oktober 2022 | 20:37
Kompas

Ilustrasi - Kisah Nabi Daud AS Mampu Menundukkan Gunung untuk Bertasbih Bersamanya

Sosok.ID -Dalam Islam, kisah-kisah nabi patut diteladani sampai kapan pun.

Kisah nabi kali ini mengisahkan tentang Nabi Daud AS yang dikenal tekun dan mendapat berbagai mukjizat mengesankan.

Dari mukjizat-mukjizat yang diturunkan Allah SWT kepada beliau, Nabi Daud AS dikisahkan mampu membuat gunung tunduk.

Sosok Nabi Daud AS juga dikenal pandai.

Terlihat ketika beliau menyelesaikan sebuah perselisihan.

Dimana ia berlaku dapat berlaku adil bagi mereka yang bersengketa.

Tidak ada yang dirugikan dalam proses penyelesaian konflik.

”Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat di jalan Allah, akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS. Shaad:26).

Tutur kata beliau juga mampu melembutkan hati yang keras bagai batuan, itulah salah satu mukjizat Nabi Daud.

Nabi Daud melembutkan hati yang keras dengan ayat yang ia tuturkan dari perkataannya.

Hal ini pula lah yang menjadikan alasan dakwah nabi Daud diterima oleh kaumnya.

Ia mampu meyakinkan seluruh rakyat agar mengindahkan perintah Allah SWT.

Tidak mengherankan Allah SWT mengutus nabi Daud AS untuk meluruskan kembali jalan mereka sepeninggal nabi Musa dan Harun AS.

Selanjutnya nabi Daud AS juga mampu menundukkan gunung agar ikut bertasbih bersama dirinya setiap hari pada waktu fajar dan senja.

Beliau juga mampu berbicara dengan hewan salah satunya ketika ia ditegur oleh seekor ulat.

Beliau ditegur karena telah meremehkan seekor ulat yang tidak bisa apa-apa tapi bisa bertasbih dan berbicara dengan nabi Daud AS.

Bukan hanya itu saja, nabi Daud AS secara fisik mampu menekuk besi tanpa harus memakai alat pemanas.

Ia mampu membuat baju besi yang hanya menggunakan kedua tangannya. Padahal biasanya harus dipanaskan dulu lewat pembakaran api.

Baca Juga: Kisah Nabi Musa Hijrah dari Mesir dan Tongkatnya Menyibak Laut Merah

(*)

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya