Sosok.ID -Apa mukjizat Nabi Yahya?
Sebagai utusan Allah SWT, para nabi dan rasul biasanya akan diberikan sebuah mukjizat.
Mukjizat merupakan keadaan yang luar biasa hingga tidak dapat dijangkau oleh nalar manusia pada umumnya.
Dengan adanya mukjizat inilah para utusan Allah SWT dapat menegakkan kebenaran dan melemahkan siapapun yang menentangnya.
Nabi Yahya merupakan putra dari Nabi Zakariya AS yang dikenal memiliki banyak keistimewaan.
Kelahirannya saja menjadi sebuah mukjizat yang tidak bisa terpikirkan oleh akal sehat.
Sebagaimana yang telah diketahui, Nabi Yahya lahir saat Nabi Zakariya sudah berusia sangat tua dengan kondisi istrinya yang mandul.
Sumber menyebutkan bahwa usia Nabi Zakariya saat itu adalah 80, 90, atau bahkan 100 tahun.
Namun Allah SWT ciptakan Nabi Yahya sebagai jawaban dari doa Nabi Zakariya yang menginginkan keturunan setelah berbagai upaya dilakukan.
Nabi Zakariya khawatir tidak ada yang bisa menegakkan hukum-hukum Allah kembali dan menuntun Bani Israil dengan ke jalan yang benar sepeninggal dirinya jika ia tidak memiliki keturunan.
Kelahiran Nabi Yahya bahkan tertuang dalam Al-Qur’an, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah firman dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.” (QS. Ali Imran: 39).
“Hai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (lahirnya) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam: 7).
Setelah Nabi Yahya terlahir ke dunia, mukjizat dari Allah SWT kembali diberikan agar dapat menegakkan ajaran agama dengan baik kepada umat manusia.
Nabi Yahya kecil dianugerahi kecerdasan intelegensi di atas rata-rata anak-anak sebayanya.
Beliau bahkan sudah bisa memecahkan masalah dan menghafal keseluruhan isi kitab suci Taurat.
Hal ini karena Nabi Yahya kecil gemar membaca dan sering kali menolak ajakan bermain dari teman-temannya.
“Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab Taurat itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa.” (QS. Maryam: 12).
Tak hanya kecerdasan, Nabi Yahya juga dikenal memiliki sifat yang penuh kasih sayang terhadap semua makhluk hingga ia mendapatkan julukan sebagai Al-Hanan.
Nabi Yahya disebut-sebut dapat menguasai 4 hal, yaitu menguasai hawa nafsu, iblis, lisan, dan amarah.
Dengan mukjizat Nabi Yahya dan kepribadiannya yang mulia inilah, beliau dapat menuntun Bani Israil ke jalan yang benar dari perbuatan-perbuatan yang salah.
Baca Juga: Tertulis di Lauhul Mahfudz Berusia 60 Tahun, Kisah Nabi Daud Dapat Tambahan Umur