Jadi Satu-satunya Presiden di Dunia yang Datangi Rusia dan Ukraina, Jokowi Dikawal 39 Pasukan Elit Membawa Senjata Tak Biasa!

Senin, 27 Juni 2022 | 11:31
Tribunnews

Ilustrasi Paspampres

Sosok.ID - Bukan hanya publik Tanah Air, tapi dunia internasional kini dibuat geger lantaran keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan perjalanan ke Ukraina dan Rusia.

Padahal diketahui kini dua negara yang pernah tergabung dalam Uni Soviet tersebut tengah berperang satu sama lain.

Bahkan sudah terhitung 4 bulan terakhir, baik militer Rusia maupun militer Ukraina saling serang.

Namun keputusan Jokowi untuk menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan orang nomor satu di Ukraina, Zelensky cukup mengejutkan.

Pilihan Jokowi untuk mendatangi dua negara yang tengah berperang itu cukup beresiko terhadap keamanan Presiden RI tersebut.

Tapi, demi memastikan keamanan Jokowi dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terlah menyiapkan sejumlah rencana.

Pasmpampres pun juga tak lupa menyiapkan perlengkapan dalam rangka rencana pengamanan perjalanan Presiden Jokowi ke wilayah konflik.

Melansir dari Kontan.co.id, Senin (27/6/2022) Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, mengungkapkan telah menyiapkan sejumlah hal.

Dikeathui pihak Pasmpampres telah menyiapkan helm, rompi, hingga senjata laras panjang untuk mendukung pengamanan Presiden Jokowi.

Bahkan disebut bahwa pihak Ukraina, juga telah memberikan keleluasaan kepada Paspampres untuk membawa perlengkapan yang diperlukan.

"Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm, rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kesiagaan di sana kita juga sudah siapkan semuanya," ujar Tri saat dikonfirmasi pada Kamis (23/6/2022).

"Untuk senjata, yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang, dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres kita. Dengan amunisi yang tidak terbatas," jelasnya.

Tak hanya itu saja, diketahui Paspampres juga menyiapkan 39 orang prajurit pilihan yang akan bertugas mengamankan kunjungan Jokowi di kedua negara.

Mengutip dari Kompas.com, pasukan elitetersebut terdiri atas 19 orang Paspampres yang melekat dengan presiden, 10 orang tim penyelamatan (matan) dan 10 orang tim advance (pendahulu).

Selain itu, Tri menambahkan bahwatim advance pengamanan presiden ini akan disiagakan sebelum Presiden Jokowi tiba di sana.

Sebelum keberangkatan Presiden Jokowi disebut kinikondisi keamanan di Ukraina cukup aman meski serangan masih terjadi wilayah Donetsk.

Sebagai informasi, diketahui jarak antara wilayah Donetsk ke Kiev, ibu kota Ukraina, yang akan menjadi lokasi kunjungan Jokowi sekitar 380 kilometer.

"Karena kalau kami melihat sampai di Donetsk kurang lebih dari Kiev itu, kurang lebih jaraknya sekitar paling dekat yang ledakan itu adalah 380 kilometer dari Kiev. Itu yang sudah kita antisipasi," ungkap Tri.

"Sementara mereka masih melakukan serangan ya memang di seputaran Donetsk itu saja, jadi alhamdulillah masih jauhlah dari Kiev," lanjutnya.

Dalam tugasnya saat mendampingi kunjungan orang nomor satu di Indonesia itu,seluruh tim pengamanan yang bertugas menjaga presiden selama mengunjungi Ukraina dan Rusia.

Mereka nantinya melakukan deteksi dini berbagai risiko keamanan saat Presiden Jokowi berangkat menemui Presiden Ukraina ataupun Rusia.

"Paspampres kan punya ada tim penyelamatan sendiri, ada timnya sendiri. Jadi sebelum kereta api jalan, tiga jam sebelumnya kita sudah punya deteksi. Ada tim deteksi yang sudah kita siapkan dari awal," kata Tri.

"Dan Paspampres ini banyak terdiri dari pasukan. Pasukan khusus juga sehingga alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas. Alhamdulillah kita percaya diri," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, Presiden Jokowi akan mengunjungi Kiev, Ukraina; dan Moskwa, Rusia.

Presiden diagendakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Di dalam kunjungan ke Kiev dan Moskwa, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin,” tutur Retno, dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (23/6/2022). Menlu menyampaikan, kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal. Namun, sebagai Presiden G20, Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi.

“Meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan satu satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam,” jelas Retno.

Dia mengungkapkan, kunjungan Kepala Negara ke dua negara ini adalah wujud kepedulian terhadap isu kemanusiaan serta semangat untuk terus mendorong perdamaian.

Sebelum mengunjungi Ukraina dan Rusia, Jokowi akan mengunjungi Jerman dalam rangka memenuhi undangan Jerman selaku Ketua G7 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Pertemuan tersebut akan berlangsung di Elmau, Jerman, pada 26-27 Juni 2022.

(*)

Baca Juga: Jarang Diketahui Publik, Tusuk Konde Milik Ratu Keluarga Cendana Ini Disebut Wingit Hingga Bikin Seorang Pilot Kena Tampar Gegara Pegang Sembarangan

Baca Juga: Nyaris 24/7 Hidupnya Dibuntuti Paspampres, Kaesang Pangarep Ditanya Tak Bisa 'Begini' Saat Pacaran: Pijat Plus Plus Misalnya

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kontan.co.id, Kompas.com

Baca Lainnya