Sosok.ID - Setelah kematiannya beberapa bulan lalu, Tangmo Nida kembali muncul di akun sosial medianya dan mengancam akan membongkar fakta di balik kematiannya.
Akhir Februari 2022 lalu, Thailand dan pemberitaan Internasional dihebohkan dengan kabar kematian Tangmo Nida.
Pasalnya, jasad Tangmo Nida ditemukan tenggelam di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022 dalam kondisi sangat mengenaskan.
Sebelum kematian memprihatinkan itu, Tangmo Nida sedang bersenang-senang dengan beberapa sahabatnya di atas boat di sungai tersebut.
Melihat kondisi jasad, warganet di berbagai dunia berasumsi bahwa Tangmo Nida tewas secara tidak wajar.
Rakyat Thailand meyakini Tangmo Nida sengaja dibunuh oleh teman-temannya, bukan mati tenggelam.
Namun kepolisian mengesampingkan kecurigaan terjadi pembunuhan dalam kematian Tangmo Nida.
Dilansir dari GridPop.ID, Kepala polisi Letnan Jenderal Jiraphat Phumphichit mengumumkan bahwa polisi menyimpulkan Tangmo Nida meninggal dunia akibat kecerobohan seseorang di kapal.
"Tangmo tidak jatuh ke sungai karena kecerobohannya sendiri, tetapi ada seseorang yang kecerobohannya menyebabkan kematiannya," kata Jiraphat.
Mengejutkannya, setelah beberapa bulan kasus ditutup, akun sosial media Tangmo Nida kembali aktif.
Akun tersebut memposting sebuah tulisan yang mebuat publik bertanya-tanya, sebab ia mengaku sebagai Tangmo Nida.
Dikutip dari laman ohbulan, melansir Tribun Trends, Rabu (25/5/2022), akun Tango Nida disebut membuat sebuah unggahan Story dan laman Facebook.
Salah satu unggahan menyebutkan bahwa Tangmo Nida telah mengalami pelecehan sebelum meninggal dunia.
"Saya telah dilecehkan teman yang saya kasihi dan percaya," bunyi unggahan tersebut.
Postingan yang mengaku sebagai Tangmo Nida itu juga mengatakan bahwa dia masih mengintai dan menunggu lima orang yang berada dalam boat yang sama dengannya saat kejadian agar membongkar kebenaran pada dunia.
"Saya belum ke mana-mana. Masih menunggu izin dari 5 orang," ujarnya.
Unggahan misterius itu juga mengancam akan mengungkap kebenaran di balik kematiannya.
"Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, saya akan mempublikasikan semua hal yang terjadi di speedboat pada malam kejadian kepada semua orang agar dunia tahu," tulisnya.
"Hapus semua detail di ponsel..Jangan bilang Anda tidak dapat mengingat kembali, ya teman baikku," tutup postingan di laman Facebook Tangmo Nida.
Tak berhenti sampai di situ, akun itu kembali membuat unggahan di Facebookstory, sekali lagi menegaskan bahwa dia akan mengungkap kebenaran.
"Ini Tangmo Nida. Semuanya, jangan tinggalkan aku. Aku akan menunjukkan kebenaran," tulisnya.
"Aku tidak menginginkan apa pun selain cinta yang semua orang berikan kepadaku sekarang," bunyi postingan itu.
Di sisi lain, saat dikonfimasi, pengacara Decha mengungkapkan, Ibunda Tangmo Nida tidak menyentuh akun Facebook mendiang putrinya sama sekali.
Penggemar Tangmo Nida melakukan demonstrasi menuntut pengusutan tuntas kasus kematian aktris Thailand itu.
Sehingga tidak diketahui siapa yang membuat postingan itu.
Sekedar informasi, sahabat-sahabat Tangmo Nida yang berada dalam speedboat yang sama dan diduga terlibat dalam kematiannya yakni Phaiboon Trikanjananun (Robert), Wisapat Manomairat (Sand), Nitas Kiratisoothisathorn (Job), Idsarin Juthasuksawat (Gatick), Peam Thamtheerasri (Em), dan pemilik perahu Tanupat Lerttaweewit (Por).
Mereka didakwa dengan berbagai pelanggaran, mulai dari kecerobohan yang menyebabkan kematian, berbohong pada pihak kepolisian, serta menyembunyikan bukti.
Dari semua kesaksian, Sand menjadi satu-satunya yang menyebut bahwa Tangmo Nida pergi ke bagian belakang untuk kencing sebelum tenggelam. (*)