Sosok.ID - Kemalangan yang menimpa artis cantik asal Thailand, Tangmo Nida, beberapa waktu terakhir telah menggegerkan media sosial.
Bukan hanya di Thailand saja, berita kematian Tangmo Nida juga menuai simpati dari masyarakat dunia.
Pasalnya, beredar foto yang menunjukkan jasad mendiang terluka parah dengan wajah hitam. Namun klaim menyebutkan penyebab kematian adalah karena tenggelam.
Tangmo Nida meninggal dunia setelah terakhir kali bermain dengan teman-temannya, memunculkan dugaan adanya pembunuhan berencana untuk menguras harta mendiang.
Namun, hasil otopsi mengatakan bahwa luka ekstrim di tubuh Tangmo Nida tidak menyebabkan kematian.
Sikap Ibunda Tangmo Nida yang memaafkan teman-teman anaknya juga menuai kritik keras.
Warganet menilai ditemukan banyak sekali kejanggalan atas kasus kematian artis berparas ayu tersebut.
Sementara hasil autopsi jasad Tangmo Nida telah diumumkan pada Senin (14/3/2021).
Dilansir dari Sanook via TribunStyle.com, Kamis (17/3/2022), hasil autopsi awal disebut tidak menunjukkan ada memar pada tubuh Nida.
Dalam konferensi pers terbuka pada Senin (14/3/2022), pihak Panida mengabarkan perkembangan terbaru terkait jenazah Tangmo Nida yang kembali menjalani autopsi di Rumah Sakit Kepolisi
Ibu Tangmo Nida, Panida Sirayuthyothin, sebelumnya diketahui mempertanyakan alasan kematian anaknya yang dinilai janggal.
Dokter menyebut luka pada tubuh Tangmo Nida tak menyebabkan kematian. Selain itu, gigi Nida dinyatakan utuh sepenuhnya, tanpa ada yang patah.
Selama tiga jam, dokter autopsi menjelaskan kondisi jasad Tangmo Nida kepada Panida Sirayuthyothin, dan pengacara Decha Kittiwittayanan.
Gambar atau foto memar Nida yang muncul di media adalah gambar yang belum dibersihkan, ujar dokter autopsi.
Saat kulit Nida dikupas, dokter tidak menemukan sama sekali luka memar yang menyebabkan kematian.
Semua gigi dan tulang Nida juga ada pada tempatnya, hingga dokter tidak menemukan kerusakan pada tubuh Nida.
Hal itu rupanya membuat Ibunda Tangmo Nida merasa lega.
“Melihat fakta dari polisi, saya tidak khawatir lagi sekarang,” kata Panida.
Meski tidak ditemukan luka fisik, keluarga dan pengacara masih harus menunggu 19 hasil Pulseless Electrical Activity (PEA) lagi untuk menyimpulkan kasus kematian Nida.
Ibunda Tangmo Nida beri maaf
Adapun Ibunda Tangmo Nida mengaku telah memaafkan teman-teman anaknya yang sempat dicurigai sebagai tersangka.
"Aku berdoa untuk Nida setiap hari. Aku beri tahu ke mana aku pergi sebelum meninggalkan rumah dan melakukan apa saja," ujar Panida.
"Mengenai memaafkan semua orang, saya telah memaafkan semua orang. Itu tidak harus dijadikan sebuah ukuran," lanjut dia.
Kendati memberi maaf, Ibunda Tangmo Nida berharap agar proses penyelidikan terus berlanjut untuk mengusut penyebab kematian anaknya.
"Untuk kenyamanan, memaafkan itu harus. Tapi kasusnya tetap diserahkan ke polisi," tutupnya.
Seperti diketahui, Tangmo Nida ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tenggelam di Sungai Chao Phraya pada 24 Februari 2022.
Para penggemar Tangmo Nida sempat mengadakan demo di markas besar Polisi Kerajaan Thailand (RTP), Sabtu (12/3/2022), karena menilai ada ketidakterbukaan yang dilakukan pihak kepolisian. (*)