Sosok.ID - Anak-anak angkat mendiang Dorce Gamalama, merasa bingungkarena terus dicaci oleh pihak keluarga kandungsoalwarisan.
Diketahui, kakak almarhum, Elita, belakangan ini santer mempertanyakan pekara warisan Dorce Gamalama.
Elita mengaku ingin agar masalah warisan segera selesai.
Dia merasa kecewa karena surat wasiat mendiang tak kunjung dibacakan meski sudah lewat 40 hari setelah meninggalnya Dorce Gamalama.
Elita juga mencurigai uang sumbangan yang sempat diterima Dorce Gamalama, menduga uang itu telah digunakan oleh anak-anak angkat almarhum.
"Masalah uang ke mana perginya saya enggak tahu."
"Berapa dapatnya juga enggak tahu, dari Bapak Jokowi, Megawati, Ruben Onsu, Sule," kata dia, dikutip Sosok.ID dari Tribun Bogor, Senin (4/4/2022).
Menurut Elita, Dorce Gamalam menjalani pengobatan tanpa mengeluarkan biaya, karena menggunakan BPJS Kesehatan.
Ia menilai anak-anak angkat almarhum memberikan jawaban tidak konsisten saat ditanya mengenai muara uang sumbangan.
"Pernah nanya ke mana uang sumbangan itu, katanya dipakai berobat mama," papar Elita.
"Tapi kan berobatnya pakai BPJS. Waktu pertama masuk rumah sakit kan biayanya mahal sekali. Dorce udah enggak mau lagi ke rumah sakit, trus Mimi (keponakan) bikinin BPJS," kata dia.
Dengan blak-blakan, pengacara keluarga kandung Dorce Gamalama, Husni Tamrin Tanjung menyebut adanya kejanggalan.
"Kami menemukan indikasi kejanggalan pada sumbangan tersebut. Pada saat bulan satu, ada transfer ke rekening untuk pelunasan emas."
"Dan sekarang jadi perebutan di antara anak angkat itu, ingin meminta ke toko emas. Tapi toko emas tidak memberikan,"
"Sisa dari bantuan pengobatan kepada almarhum, keluarga sepakat, akan kami serahkan ke negara melalui baitul mal," ungkap Husni Tamrin Tanjung.
Di sisi lain, pengacara yang ditunjuk almarhum Dorce Gamalama untuk mengurus warisan, Amella Mustika tampak heran dengan sikap keluarga kandung mendiang.
Menurut Amella, tidak seharusnya keluarga kandung mencaci anak angkat almarhum mengenai harta warisan.
"Anak-anak merasa kok mereka dicaci maki, dihujat. Kenapa? kan harusnya bisa bicara baik-baik dong. Kan mereka ada pengacara," kata Amella Mustika.
Amella juga meminta agar keluarga kandung bersabar mengenai surat wasiat Dorce Gamalama.
Sebab, sebelum meninggal dunia, mendiang sudah mengurusnya ke pohak notaris.
"Kalau untuk baca wasiat itu wewenang notaris, saya tidak bisa pastikan kapan."
"Kami kan bicaranya setelah 40 hari (Dorce wafat), bukan di hari 40 loh. Jadi ditunggu aja," tandasnya. (*)