Sosok.ID - Seorang wanita diduga mata-mata China, pernah membuat kehebohan karena diringkus FBI saat berbuat tak senonoh.
Mata-mata berparas cantik itu diciduk ketika tengah berhubungan intim dengan pejabat Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Intisari, dia adalah Fang Fang atau Christine Fang.
Fang diyakini merupakan seorang mata-mata China karena para korban yang jatuh dalam jeratannya banyak yang merupakan pejabat publik berpengaruh di Amerika.
Baca Juga: Mata-mata China Berkumpul di Indonesia, Pemerintah Diminta Waspada Gerak-gerik Intelijen Tiongkok
Mengutip 24h.com.vn, dua korban yang menghebohkan adalah tokoh publik yang menjabat sebagai Wali Kota di AS.
Tak cuma itu, disebutkan bahwa para pejabat yang sedang naik daun juga masuk ke perangkapnya.
Berdasarkan investigasi Axios, Christine Fang, tercatat sebagai mahasiswi California State University, East Bay (AS) tahun 2011.
Sumber yang mengenalnya menyebut bahwa Fang berusia sekitar 27-30 tahun.
Diduga, Fang menggunakan trik cinta satu malam untuk mengelabuhi targetnya.
Dia juga digambarkan memiliki hubungan yang "tidak biasa" dengan serangkaian politisi terkemuka di Teluk San Francisco, California.
Demi menguatkan kecurigaan, dilakukan investigasi untuk memeriksa identitas Fang.
Para pejabat AS yang berkaitan dengan Fang, bersungguh-sungguh mengatakan tidak pernah menerima informasi rahasia apapun dari pemerintah AS.
"Sejumlah pejabat yang terlibat dengan Fang dan memegang dokumen sensitif ditangkap," ujar Intelijen AS yang tak ingin identitasnya disebutkan.
Salah satu yang menjadi perdebatan adalah Eric Swalwell, seorang pejabat intelijen di Dewan Perwakilan AS yang berhubungan dengan Fang.
Rupanya, Swalwell pernah dibantu oleh Fang untuk mengumpulkan uang sebelum mencalonkan diri di DPR.
Namun demikian, Swalwell mengaku memutuskan hubungan dengan Fang saat FBI mewanti-wantinya mengenai identitas Fang yang mencurigakan.
"Swalwell telah diperingatkan dan memutuskan hubungan dengan Fang," kata kantor Senator Swalwell.
"Swalwell bertemu dengannya sekitar delapan tahun lalu. FBI dapat bersaksi atas ketidakbersalahan Tuan Swalwell," lanjut pernyataan.
Fang lebih lanjut melarikan diri di tahun 2015 silam, saat FBI berusaha mengorek identitasnya.
Hasil penyelidikan mengatakan, Fang sempat ingin hadir di acara politik di Washington DC, dan memberitahukan hal itu pada teman-temannya.
Namun setelahnya dia terburu-buru terbang ke China dengan alasan ada urusan penting.
Anxios berdasar sumber intelijen AS melaporkan, Fang menjerat para targetnya dengan kecantikan dan kecerdasannya.
Mata-mata China, Fang Fang mengincar politisi AS.
Melalui pertemuan, seminar, kampanye, dan penyelenggaraan acara di sekolah, Fang akan mendekati para pejabat AS.
Saat Fang berhasil mengajak mereka berhubungan intim, ia diduga mengorek informasi penting mengenai pemerintahan AS.
Suatu ketika, Fang ditangkap FBI saat sedang bercinta dengan Wali Kota (anonim) Ohio di mobilnya.
Baca Juga: Agen Mata-mata Rusia dan China Dituding Sebar Teror, Inggris Minta Negara Lain Waspada
Fang juga membantu mengumpulkan dana untuk Anggota Kongres Tulsi Gabbard (Hawaii) pada tahun 2013.
"Senator Gabbard tidak ingat pernah bertemu atau memiliki informasi apapun tentang Fang. Fang juga tidak memainkan peran penting dalam penggalangan dana 2013," kata kantor anggota kongres Gabbard.
Fang mengikuti penggalangan dana untuk Anggota Kongres Ro Khannad di tahun 2014.
Khannah juga membenarkan kerap beberapa kali bertemu Fang di beberapa acara, tapi dia mengklaim tak sekalipun pernah berdialog dengan Fang.
Kecantikan Fang membuat banyak politisi Amerika terpikat olehnya.
(*)