Sosok.ID - Sebuah laporan dari investigasi yang dilakukan oleh salah satu lembaga setingkat internasional sebut mata-mata China telah bergerak.
Bahkan Indonesia disebut-sebut menjadi salah satu tempat pergerakan intelijen China saat ini.
Hal itu dikemukakan oleh lembaga setingkat internasional yang bergerak di bidang hak asasi manusia (HAM).
Bermula dari rilis investigasi terbaru dengan menyajikan data tentang China yang menyalahgunakan alat Interpol.
Hasil investigasi tersebut memunculkan kecurigaan atas penggunaan Red Notice China yang meningkat 10 kali lipat dan difusi 5 kali lipat.
Hal tersebut diduga telah terjadi dalam dua dekade terakhir.
Selain itu penggunaan ini disebut bertujuan untuk mengekstradisi atau mengembalikan orang yang dituduh buronan ke China.
Melansir dari Tribunnews.com, Center for Indonesia Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) pun menyoroti tingkah laku China tersebut.
Tak sampai di situ saja, CENTRIS kini meminta pemerintah Indonesia khususnya aparatur penegak huku tak terjebak.