Ciptakan Pisau di Balik Jeruji Besi, Sosok Narapidana Ini Tak Puas Potong Tubuh 48 Tahanan Lain di Penjara: Saya Ingin Membunuh Lebih Banyak Lagi

Sabtu, 25 Desember 2021 | 12:01
tribunmedan.com

Ilustrasi pembunuhan

Sosok.ID - Seorang narapidana, bersikap kejam dan mengerikan dengan melakukan pembunuhan terhadap puluhan orang di penjara.

Lebih menyeramkannya, dia tak sedikitpun merasa bersalah.

Alih-alih perasaan salah, narapidana pria itu malah merasa tak puas atas pembunuhan yang dilakukannya.

Menurutnya, dia perlu lebih banyak membunuh lagi.

Baca Juga: Telepon Polisi Sendiri, Wanita Ini Minta Ditangkap, Fotonya Duduk Menunggu Sambil Merokok di Atas Kubangan Darah Pacar Viral

Dilansir dari irishmirror.ie, pria itu adalah Marcos Paulo da Silva, yang mendekam di balik jeruji besi selama 25 tahun lamanya.

Selama masa hukuman tersebut, Marcos telah membunuh sebanyak 48 narapidana.

Namun Marcos tak merasa puas. Dia ingin membunuh orang lebih banyak lagi.

Mengutip Intisari, Marcos da Silva dijuluki sebagai "raja dari segala iblis" atau "Lucifer".

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun, Sosok Penyanyi 20-an Tahun yang Sedang Hamil Besar Ditembak Mati di Atas Panggung

Marcos adalah tahanan dari Brasil yang dikurung sejak tahun 1995 saat dia masih remaja.

Ketika itu, Marcos dinyatakan bersalah atas kasus pencurian.

Meski demikian, sebagai penjahat dia tidak dikenal sebagai pencuri.

Marcos yang sudah berusia 42 tahun justru lebih dikenal sebagai pembunuh keji yang kerap memenggal dan memutilasi sesama tahanan di penjara.

Baca Juga: Gegerkan India, Seorang Pria Sembunyikan Mayat Kekasihnya di Mall Usai Dicekik hingga Tewas

Meski dia belum disidang atas kasus terbarunya, berbagai dakwaan yang menjerat Marcos da Silva membuatnya dijatuhi hukuman 217 tahun penjara.

"Saya sama sekali tidak menyesal sudah membunuh orang-orang ini," katanya, mengutip The Sun, Selasa (27/10/2020).

Marcos menyebut, napi-napi yang dibunuhanya telah melakukan perudungan, pencurian dan bahkan pemerkosaan.

Dalam salah satu insiden pada tahun 2011, Marcus membunuh 5 napi ketika dia dimasukkan ke dalam Penjara Serra Azul, Sao Paulo.

Baca Juga: BAB Sembarangan, Bocah Autis Tewas di Tangan Ibu dan Ayahnya Sendiri, Pelaku: Kesal, Saya Pukuli di Kamar Mandi

Pembunuhan itu dilakukan menggunakan alat pemadam kebakaran yang dihantamkan ke tubuh 5 napi tersebut.

Di dalam penjara, Marcos mengasah benda agar menjadi tajam dan menggunakannya sebagai pisau untuk memenggal para napi.

Anehnya, dia mengatakan sangat menyukai kegiatan pembunuhan.

"Saya benar-benar menyukai ini. Mereka masih terlalu sedikit. Saya ingin membunuh lebih banyak lagi," teriaknya.

Marcos da Silva pertama kali dipenjara di usia 18 tahun.

Baca Juga: Beredar Kabar Amanda Manopo Labrak Ibu Kandungnya Sendiri setelah Isu Ancaman Pembunuhan, Pengacara Meradang!

Marcos bergabung dengan geng bernama Primeiro Comando da Capital atau PCC, sebuah organisasi kejahatan terbesar di Brasil yang beranggotakan 20.000 anggota, 6.000 di antaranya berada di penjara.

Marcos dikabarkan meninggalkan geng itu dan menjadi pemimpin untuk kelompok lain yang menyingkirkan PCC.

Sipir penjara mengatakan, cuma tinggal menunggu waktu sampai Marcos membunuh sisa narapidana lainnya.

Pemeriksaan medis tidak menunjukkan Marcos menderita gangguan kejiwaan. Namun dia memiliki kelainan kepribadian yang membutuhkan penanganan.

www.irishmirror.ie
www.irishmirror.ie

Marcos Paulo da Silva, narapidana yang telah membunuh 48 tahanan lainnya selama 25 tahun dipenjara.

Baca Juga: Syok, Sosok Lesti Kejora Jejeritan Saat Hamil Tua, Asap Mengepul di Mobil, Rizky Billar Tak Sadarkan Diri: Tolong!

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : intisari

Baca Lainnya