Ironis, Bocah 4 Tahun di Surabaya Tewas Dipukuli Ibunya karena BAB di Celana, Keluar Busa dari Mulut dan Hidung

Kamis, 11 November 2021 | 13:43
Tribunnews via en.sun.mv

Ilustrasi penganiayaan

Sosok.ID - Seorang bocah berusia 4 tahun, tewas dianiaya oleh ibu kandungnya.

Ironisnya, peristiwa penganiaayan terjadi karena pelaku merasa kesal dengan anaknya yang buang air besar di celana.

Pelaku mulanya sempat mengelak dan menyebut luka lebam pada anaknya akibat dari jatuh.

Tetapi penyelidikan polisi mengungkap fakta sebaliknya.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Pasal Apa yang Menjerat Tubagus Joddy? Pembunuhan atau Lalu Lintas?

Dikutip dari Tribunnews.com, kasus penganiayaan ini terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (9/11/2021).

Pelaku berinisial AS (24) sementara anaknya berinisial MTP (4).

Pasca-nyawa anaknya melayang, AS menemui adik iparnya yang juga merupakan bibi korban, Indah, pada Selasa sore.

Kepada Indah, AS mengatakan bahwa MTP meninggal dunia karena terjatuh dan mengalami memar di tubuhnya.

Baca Juga: Ngeluh Pahit Usai Tenggak Air dari Kulkas, Ibu Muda Tergeletak Tak Bernyawa Beberapa Saat Kemudian, Terungkap Fakta Mengerikan di Baliknya

Indah mengatakan, AS datang ke rumahnya untuk menitipkan jenazah MTP.

"Karena rumahnya kakak saya (suami pelaku) ini kan di sini (serumah dengan keluarga)," kata Indah, Kamis (11/11/2021) dilansir via Grid.ID.

"Ibu itu datang ngabari kalau anaknya meninggal dunia. Saya lihat kok ada luka memar, katanya terjatuh. Saya percaya saja," jelas Indah.

Tetapi 3 jam kemudian, nenek korban mendapati hidung dan mulut MTP mengeluarkan busa.

Baca Juga: Pintu Kamar Dibuka saat Tiduri Pacar, Remaja Ini Tarik Pelatuk Pistol, Satu Keluarga Dihabisi Termasuk Sang Kekasih, Diganjar 150 Tahun Penjara

Dia meyakini ada yang tak beres dengan kematian cucunya.

Sang nenek lantas melaporkan peristiwa kematian cucunya ke RT, dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Korban kemudian diotopsi di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Mengejutkannya, selama 4 tahun, MTP memang tinggal bersama neneknya. Sementara ibu kandungnya baru mengasuh MTP dalam 2 bulan belakangan.

Baca Juga: Ngeri! Pria Penghisap Darah Ini Kabur dari Penjara, Targetnya Anak-anak, Korban Selalu Dihabisi

AS sendiri merupakan pribadi yang tidak ramah di mata Indah.

Menurut Indah, AS jarang bersosialisasi dan kerap marah-marah serta memukul suaminya.

Indah mengatakan, selama ini kakaknya berusaha bersabar dengan sikap AS demi MTP.

"Orangnya jahat. Jangankan sama anak kecil, sama kakak saya (suami pelaku) itu dia sering mukul. Kalau kakak saya sabar, paling karena lihat anak," kata Indah.

Baca Juga: Emosi Dikunjungi Ibu Mertua, Suami Serang Istri dan Anaknya dengan Brutal, Bayi 10 Bulan Tewas di Tangannya

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Mirzal Maulana mengungkap bahwa beberapa bagian tubuh korban mengalami luka lebam.

Luka lebam di area wajah, punggung, dan paha, diduga akibat pukulan.

"Dari hasil penyelidikan didapatkan fakta bahwa korban meninggal tidak wajar, terdapat kekerasan fisik terhadap tubuh korban," kata Mirzal, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Atas tindakan kejinya, AS kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Dibayar Pakai Miras, Pembunuh Bayaran Tega Habisi Nyawa Bocah 8 Tahun, Ngaku Disuruh Ibu Tiri Korban

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya