Sosok.ID-Terhitung sudah 19 tahu berlalu sejak Timor Leste memisahkan diri dariNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Timor Leste diketahui adalah bagian dari Indonesia dengan nama Timor-timor.
Tercatat sejak referendum PBB tahun 2002, Bumi Lorosai memutuskan untuk merdeka dari Indonesia.
Belasan tahun merdeka dari Indonesia, perekonomian Timor Leste terus mengalami jatuh bangun.
Meski diketahui memiliki sumber daya alam berupa minyak, Timor Leste dianggap tak mampu mengelola dengan baik.
Diyakini, hal inilah yang akhirnya berdampak pada laju perekonomian Timor Leste hingga kabarnya dijululi negara termiskin.
Bahkan isunya, laju perekonomian yang terhambat ini membuat banyak warga Timor Leste berkeinginan kembali gabung dengan Indonesia.
Namun isu tersebut langsung dibantah tegas oleh sosok konsulat Timor Leste,Jesus Dos Reis Matos C.
Dilansir Intisari Online dari Pos Kupang edisi 10 September 2020, Jesus Dos Reis Matos C berang dengan pernyataan yang sebut Timor Leste adalah negara termiskin.
Menurut konsulat yang akrab dipanggil Zito itu, informasi ini disebarkan oleh oknum yang tengah memanfaatkan gejolak politik saat ini.
Diakui Zito, suasana politik di Timor Leste saat pandemi Covid-19 ini memang sedang tidak kondusif.
Namun Zito sebut jika kondisi ini tak hanya dialami oleh Timor Leste, melainkan negara lainnya termasuk Indonesia.
Zito menyebutsituasi di Timor Leste yang disebabkan oleh Covid-19, kini sudah berangsur pulih dan kembali menggeliat.
Selain itu, Zito juga bantah isu bila banyak warga Timor Leste yang mengaku ingin kembali gabung dengan Indonesia.
Zito menyebut Timor Leste adalah negara merdeka yang tak mungkin kembali ke NKRI.
Sang konsul menegaskan saat ini Timor Leste tengah giat melakukan pembangunan infrastruktur, untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Terlepas dari pernyataan sang konsul, Timor Leste diketahui berada di urutan ke 152 dari 162 negara termiski di dunia menurut PBB.
Tak hanya itu, sebuah penelitianLa'o Hamutuk di Timor Leste sebut bila sumber daya alam minyak, Bayu-Undanyang jadi tulang punggung perekonomian Bumi Lorosae terancam mulai mengering.
Jika tidak menemukan penggantinya, Timor Leste bisa terancam mengalami kebangkrutan tahun 2027.
(*)