Sosok.ID - Sebuah fakta baru mengenai kecelakaan maut di Tol Jombang km 672 yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah terkuak.
Pasca-kejadian, sosok sopir pengemudi Pajero Sport berwarna putih dalam tragedi itu menjadi sorotan.
Dia adalah Tubagus Joddy, editor konten Vanessa dan Bibi yang juga menjadi sopir dalam rencana perjalanan ke Surabaya pada Kamis (4/11/2021) tersebut.
Banyak pihak menyalahkan Joddy karena lalai dalam mengemudi.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Pasal Apa yang Menjerat Tubagus Joddy? Pembunuhan atau Lalu Lintas?
Pasalnya, hasil pemeriksaan menunjukkan Jody mengemudi dengan kecepatan 120 - 130 km per jam sebelum akhirnya menabrak beton pembatas jalan di sisi kiri.
Bahkan tak sedikit yang melabeli Joddy sebagai penjahat dan sengaja ingin mencelakai Vanessa dan Bibi.
Tudingan semacam itu tidak hanya muncul dari masyarakat awam, tetapi pula seorang praktisi hukum bernama Ricky Vinando yang bahkan mengusulkan pasal pembunuhan untuk menjerat Tubagus Joddy.
Namun, pihak yang menyangsikan tudingan pembunuhan juga tidak sedikit, mengingat Tubagus Joddy memiliki kedekatan dengan keluarga Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Tudingan tersebut semakin diragukan setelah adik tertua Bibi Andriansyah, Frans Faisal buka suara.
Frans merupakan sosok orang pertama yang dihubungi Tubagus Joddy sesaat setelah kecelakaan.
Dalam potret yang beredar dan kesakisan penjual buah yang menolong Gala Sky Andriansyah, diketahui Joddy memang sempat melakukan panggilan telepon pasca-kejadian.
Terkuak telepon itu ditujukan untuk Frans Faisal.
Baca Juga: Sopir Vanessa Angel Dicap Pernah Bersikap Kurang Ajar
Joddy yang panik setengah mati memohon agar Fans mengirimkan bantuan, terlebih Joddy menyaksikan Vanessa dan Bibi terkapar tak bergerak sama sekali.
Adapun penuturan ini disampaikan Frans Faisal melalui YouTube Intens Investigasi, Jumat (12/11/2021).
Dilansir dari TribunWow.com, Frans Faisal mengaku menjadi orang pertama yang dikabari Tubagus Joddy.
Selepasnya, dihubungilah sahabat-sahabat Vanessa dan Bibi yang berlokasi di Surabaya.
"Kebetulan waktu pertama kecelakaan yang ditelepon pertama-tama sama Joddy adalah aku," tutur Frans Faisal.
"Dia minta tolong sama aku segala macamnya, habis itu mereka telepon Bang Tom, Kak Delta, untuk ditolong."
Kepada Frans, Joddy tidak mengatakan bahwa Vanessa dan Bibi telah tewas, dia hanya mengatakan bahwa Gala Sky masih bernapas.
"Si Joddy waktu itu minta tolong dia bilang si Gala masih bernapas, Joddy enggak sama sekali mention Abangku sama Kak Vanes," kisah Frans.
Frans menuturkan, terdengar dari balik telepon suara tubagus Joddy bergetar hebat, menangis dan ketakutan.
Meski begitu Frans tidak langsung mempercayai ucapan Joddy, dia mengira editor Vanessa dan Bibi sedang bergurau.
Lebih-lebih dalam kesehariannya, Frans kerap menyaksikan Tubagus Joddy bercanda.
Tetapi rupanya, apa yang disampaikan Joddy adalah fakta.
"Dia nangis-nangis, aku kira aku diprank awalnya, karena bercanda sering," kata Frans Faisal.
"Dan ternyata itu benaran," sambungnya.
Frans Faisal menirukan perkataan Tubagus Joddy saat kejadian.
"Dia bilang, 'Frans tolong, tolong Frans ini parah, parah banget, tolong banget', dia bilang."
"Sampai nangis-nangis dia, 'Tolong banget, lu harus ke sini', terus aku tanya, 'Lu di mana?', dia bilang di Nganjuk, kilometer 670."
Joddy menghubungi Frans hanya dalam waktu singkat.
"Dia telepon 12.20 WIB kalau enggak salah. Cuma 30 detik, karena benar-benar panik waktu itu."
Frans berusaha menangkan diri, dan segera mengabari keluarga besar.
"Aku berusaha kalem, aku telepon papaku, ibuku, adikku semuanya," terang Frans Faisal.
"Mungkin Joddy telepon aku karena kalau emosiku paling stabil di keluarga," kata dia.
Demi meyakinkan Frans, Joddy sempat mengirimkan sebuah foto yang menampilkan mobil mereka ringsek, tetapi foto itu dihapusnya.
"Bilang nabrak parah, dia ngirim foto cuma di unsend lagi, foto mobil itu," kata Frans.
Frans mengatakan, tangis Tubagus Joddy berderai kencang, bukan tangisan Joddy yang pernah dia lihat.
"Dia nangisnya parah, nangisnya bukan seperti seorang Joddy, jadi kayaknya ini benaran, sampai dikirim foto segala macam," kata Frans.
Pernyataan Frans menguatkan keyakinan sebagaian masyarakat bahwa Tubagus Joddy memang benar-benar lalai dalam berkendara, bukan menyebabkan kecelakaan secara sengaja. (*)