Kini Dikenal Sebagai Anggota DPR RI, Sosok Ini Ternyata Pernah Jadi Sandera di Irak, Proses Penyelamatannya Pun Menegangkan, Begini Kisahnya!

Minggu, 07 November 2021 | 15:47
Dok. DPR RI

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid

Sosok.ID - Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid kini dikenal sebagai salah satu politisi cukup mentereng di Tanah Air.

Namun siapa sangka, sosok yang mengawali karier sebagai jurnalis atau wartawan tersebut pernah diambang kematian.

Bahkan Presiden Indonesia kala itu yang dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai turun tangan pada tengah malam.

Hal itu tak lain adalah demi menyelamatkan sosok Meutya Hafid yang disandera di salah satu negara yang tengah berkonflik di Timur Tengah.

Baca Juga: Satu Keluarga Lakukan Ritual Aneh Hingga Kesurupan dan Tebas Leher Anak Gadisnya Secara Sadis Serta Sandera Warga Desa, Video Penyergapanya Menegangkan!

Melansir dari Sripoku.com, Meutya Hafid diketahui pernah jadi sandera saat menjalankan tugas liputan di daerah konflik di Irak.

Kala itu pada tahun 2005 silam, Meutya Hafid bertugas dengan salah satu rekannya Budianto dikabarkan telah disandera oleh salah satu kelompok yang berkonflik.

Kabar mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di daerah konflik pun cepat sampai ke telinga Presiden.

Saat itu SBY baru menjalani masa jabatannya yang tengah berjalan selama satu tahun.

Baca Juga: Jadi Sandera Penyerangan KKB Papua, Briptu Heidar Ditemukan Tewas Setelah 6 Jam Dinyatakan Hilang

SBY membenarkan kalau kedua wartawan itu memang diculik dan ditahan oleh elemen bersenjata di Irak.

"Saya masih ingat, ADC Presiden waktu itu, Kolonel Laut Didiet Herdiawan, setelah diberi tahu oleh Dino (Dino Patti Djalal), membangunkan saya pada pukul 01.15," tulis SBY.

Pada saat SBY mendapatkan informasi itu, ternyata dirinya langsung bergegas mengambil tindakan.

Baca Juga: Firasat Aneh Komandan Kompi TNI AD Sebelum Laksanakan Operasi Pembebasan Sandera di Papua

Dengan sigap, akhirnya SBY menyampaikan permintaanya untuk membebaskan kedua wartawan yang disandera tersebut agar cepat dibebaskan.

"Singkat cerita, 1 jam kemudian, saya sudah menyampaikan permintaan saya untuk membebaskan 2 warga negara Indonesia itu melalui Aljazeera, yang segera disiarkan ke seluruh dunia. Tentunya ke Irak sendiri," ungkap SBY.

Ternyata, apa yang dilakukan oleh SBY tersebut membuahkan hasil, akhirnya kedua wartawan tersebut dibebaskan.

Baca Juga: Sesumbar Gaji DPR yang Didapat Tiap Bulan, Krisdayanti Ternyata Masuk Kategori Artis Terkaya Ketiga yang Jadi Anggota Dewan, Segini Hartanya!

"Alhamdulillah, tindakan cepat saya itu membuahkan hasil yang amat manis. Meutya dan Budianto beberapa saat, tentu dengan ikhtiar yang lain, bisa dibebaskan dan akhirnya selamat kembali ke tanah air," tandas SBY.

Hal itu dituliskan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

(*)

Baca Juga: Gelontorkan Rp 3 Miliar untuk Modal Jadi DPR, Krisdayanti Sebut Murah Meriah: Kadang Ditanya 'Kok Cuma Segitu?'

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Sripoku.com

Baca Lainnya