5 Jam Tertimpa Beton Besar, Sosok Bocah Ini Sampai Ungkap Satu Permintaan Pada Petugas Penyelamat Hingga Buat Haru, Begini Kronologinya!

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 18:03
tribun jakarta

Pelukan damkar Depok usai selamatkan bocah SMP yang tertimpa crane jatuh

Sosok.ID -Sebuah kejadian menggemparkan masyarakat Kota Depok baru-baru ini saat sebuah Crane jatuh.

Crane yang berlokasi di Jalan Mawar Raya, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, jatuh, Jumat (15/10/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Dilansir dari Wartakotalive.com, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan penyelidikan insiden tersebut untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Tim Puslabfor Mabes Polri datang ke lokasi kejadian pada Sabtu (16/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Dicap Orang Kaya Seenaknya, Umi Kalsum Diduga Kirim Foto Anak KD ke Ayu Ting Ting Sambil Ancam Bakal Membawa Pergi Bocah Itu Bila Haters Tak Pulang

Mereka langsung masuk dan mengecek ke seluruh bagian yang menjadi korban jatuhnya crane.

Anggota Puslabfor Mabes Polri turut menghitung panjangnya area depan luar bangunan yang menjadi proyek pengerjaan tempat crane beroperasi.

Hingga pukul 12.03 WIB, tim masih terlihat berada di dalam lokasi proyek guna melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti peristiwa yang terjadi pada Jumat (15/10/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Dilansir dari Tribunjakarta.com, terungkap ada seorang bocah SMP berinisial YA (12) bertahan hidup saat terjepit reruntuhan tiang beton dan crane di Depok membuat petugas penyelamat salut.

Baca Juga: Sosok Bocah Ini Buat Penumpang Satu Pesawat Citilink Hampir di Ujung Kematian Hingga Gegara Ulahnya, Detik-detik Menegangkan Diungkap Saksi Mata: Pramugari Pada Lari

Sosok bocah SMP itu tak menangis dan merintih kesakitan saat tubuhnya selama lima jam tertimpa reruntuhan tiang beton di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok.

Remaja yang menjadi korban tiang beton dan mobil crane ambruk di Depokmebuat hampir seluruh personel Damkar Kota Depok pada Jumat (15/10/2021) terharu.

YA saat itu tertimpa reruntuhan rumahnya kala insiden terjadi sekira pukul 09:00 WIB.

Diketahui saat itu, YA sedang melaksanakan zoom online sekolahnya.

Baca Juga: Hilang Saat Mendaki Gunung, Bocah 14 Tahun Ini Akui Alami Hal Mistis Sampai Sebut Siang Terus Dan Bertemu Sosok Ghaib, Begini Kronologinya!

Meski berlangsung cukup lama dan dramatis, sikap bocah SMP tersebut membuat banyak pihak terharu.

Salah satu tim penyelamat bernamaNirawan, salah satu personel Damkar Kota Depok mengungkapkan kesaksiannya saat mencoba menyelamatkan YA.

"Teman-teman Damkar menyaksikan semua, korban gak nangis sama sekali dari awal kita datang,"

"Badannya tertimpa beton gak ngerintih, gak nangis, gak ngeluh sama sekali," tutur Irawan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Lemas, Orang Tua KD Syok, Wajah Cucunya Difoto Umi Kalsum dan Dikirim ke Seseorang, sang Bocah Kejer: Cucumu Tak Bawa

Pantang menyerah, YA saat proses evakuasi hanya meminta air minum karena merasa kehausan.

"Cuma dia dehidrasi, tapi kata medis gak boleh minum dulu,"

"Jadi kita cuma suplai oksigen dan madu yang dioles dibibir, karena khawatir kalau masuk makanan dan minuman malah menyumbat saluran pernapasan dan resikonya besar," sambungnya.

Perjuangan Nirawan bersama sejumlah rekannya pun berbuah manis.

Baca Juga: Dibayar Pakai Miras, Pembunuh Bayaran Tega Habisi Nyawa Bocah 8 Tahun, Ngaku Disuruh Ibu Tiri Korban

Selama lima jam, seluruh bagian tubuh korban berhasil ditarik keluar dalam keadaan utuh.

Bahkan, korban hanya menderita beberapa luka lecet dan memar pada bagian tangan kanannya.

Rasa syukur keberhasilan mengevakuasi korban dalam keadaan selamat pun diluapkan Nirawan dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Bocah SMP di Jawa Timur Ketakutan Buang Bayi ke dalam Sumur, Korban Pemerkosaan Kakek Renta 60 Tahun

Mereka nampak saling berpelukan, hingga tak kuasa menahan air matanya yang mengalir membasahi pipi.

"Momen tadi itu kami dapat momen kekompakan antar teman, sampai bisa (evakuasi),"

Baca Juga: Pamor Meredup, Sosok Bocah Pengamen yang Sempat Viral 8 Tahun Lalu Ini Kepergok Balik ke Jalanan Demi Hidupi Anak Istri: yang Penting Halal

"Awalnya kita merasa pesimis, sempat pesimis kalau lihat realitanya bongkahan beton yang besar dan alat kecil yang kami pakai. Tapi kami tidak akan pernah menyerah," tegasnya lagi.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Wartakotalive.com, TribunJakarta.com, GridHot.ID

Baca Lainnya