Sosok.ID - Advokat Hotma Sitompoel, tidak terima dengan keputusan yang menyatakan Hotman Paris tidak melanggar kode etik pengacara.
Hotma sebelumnya diketahui melaporkan Hotman Paris kepada Komisi Pengawas Advokat Dewan Kehormatan Peradi pada April 2021 lalu.
Menurut Hotma Sitompoel, Hotman Paris telah melakukan tindak pelanggaran kode etik selama mendampingi Desiree Tarigan.
Desiree Tarigan merupakan istri Hotma Sitompoel, yang berselisih karena masalah rumah tangga dan konflik penyerobotan tanah.
Hotman Paris ditunjuk Desiree sebagai kuasa hukumnya, dan berujung pada tudingan penyalahan kode etik advokat yang diklaim Hotma Sitompoel.
Setelah lawannya dinyatakan tidak bersalah oleh Peradi, Hotma Sitompul dan tim kuasa hukumnya menuding Hotman Paris telah melakukan kolusi dengan para majelis.
Bukan cuma itu, Hotma malah mengumbar foto Hotman dengan wanita berbikini, menyebutnya sebagai bagian dari pelanggaran kode etik.
Tentu hal tersebut membuat Hotman Paris keheranan, karena potretnya memeluk wanita seksi tidak ada kaitannya dengan tugasnya sebagai pengacara.
Hotman pun membeberkan bahwa fotonya dnegan wanita seksi yang diumbar-umbar Hotma Sitompoel, dia ambil ketika liburan di Bali.
"Orang itu lagi di Bali liburan," ujar Hotman Paris, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, dilansir dari TribunWow.com, Kamis (7/10/2021).
Pengacara nyentrik berusia 61 tahun tersebut menjelaskan, maksud dari pelanggaran kode etik adalah jika terjadi selama menangani kasus.
Di luar kasus, hal itu tidak dapat diajukan sebagai bukti melakukan pelanggaran kode etik.
"Pengertian pelanggaran kode etik harus pada saat menangani klien, misalnya mencium klien, zalimi kliennya, mencuri uangnya, honornya diambil tapi tidak bekerja," tutur Hotman Paris.
"Contoh ibarat dokter kalau melanggar kode etik saat menangani pasien lapornya ke IDI, kalau menyorobot tanah tetangga itu bukan ke IDI lapornya," tambahnya.
Hotman Paris sejak awal mengaku tahu bahwa dia akan menang, sebab tidak sekalipun dia pernah memunculkan kalimat merendahkan kepada Hotma Sitompoel.
Malah kini, dia yang merasa direndahkan.
"Jadi kenapa dari awal saya yakin menang karena tidak ada satu kalimat pun dari saya yang merendahkan mereka," kata Hotman Paris.
"Malah mereka yang merendahkan saya, makanya saya yakin menang," tambah dia.
Mengenai tudingan melakukan kolusi dengan majelis, Hotman pun dengan tegas membantahnya.
Menurutnya, selama menangani kasus dia kerap menghadirkan wartawan untuk memantau pekara yang dia tangani.
"Makanya pada saat keputusan wartawan sudah pada tahu ya saya bilang iya, lagipula sudah jutaan perkara di Indonesia di mana saat putusan wartawan datang," ujar Hotman Paris.
"Bukan berarti saya ada kolusi," tegasnya.
Dengan santai, Hotman Paris menduga Hotma Sitompoel sedang tersudut karena kalah, sehingga malah memunculkan potret yang tidak dapat digunakan sebagai bukti melakukan pelanggaran kode etik.
"Orang yang kalah pasti ngomong begitu, anda baca enggak pertimbangan keputusan itu, bahwa wanita bening-bening dipakai sebagai alasan," tutur Hotman Paris.
Seolah jengah, Hotman menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa tudingan-tudingan Hotma Sitompoel kepadanya adalah fitnah.
"Jadi jangan bolak-balik tanya deh, karena itu hanya fitnah belaka," tutup dia. (*)