'Paling Pendek 5 Tahun, Bahkan Puluhan Tahun', Menkes Sebut Covid-19 Tidak Berakhir dalam Waktu Dekat

Kamis, 23 September 2021 | 20:28
dok. kompas.com

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Sosok.ID - Muncul kali pertama pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China, pandemi Covid-19 diprediksi tidak berakhir dalam waktu dekat.

Pandemi yang telah berjalan selama 2 tahun ini telah merenggut banyak korban jiwa.

Virus Sars-Cov-2 juga telah bermutasi menjadi berbagai varian.

Seluruh negara di dunia berlomba-lomba menemukan vaksin untuk menangkal pandemi ini.

Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarakat Waspadai Varian Mu, Disebut Kebal Vaksin, Begini Faktanya!

Kendati Indonesia dianggap mulai mengendalikan kasus infeksi dan memperbanyak jumlah vaksinasi, namun kita tetap harus memperketat prokes.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, bahkan mengatakan bahwa pandmei ini tidak akan berakhir setidaknya dalam lima tahun.

"Jadi, kita harus belajar hidup dengan mereka (Covid-19)," kata Budi dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Kompas Gramedia, di gedung Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Bersyukur Diserang Covid-19, Jika Tidak Ari Lasso Tak akan Pernah Tau Ada Kanker di Perutnya: Kankernya Gondal-gandul

Menurut Menkes, Covid-19 akan tetap ada bahkan mungkin hingga puluhan tahun ke depan.

"Paling pendek setahu saya lima tahun, tapi ada yang puluhan tahun," ucap dia.

Di sisi lain, varian-varian baru Covid-19 menjadi perhatian banyak negara.

Sebab dikabarkan muncul beberapa varian yang kebal vaksinasi.

Pemerintah sendiri saat ini tengah mewaspadai virus Covid-19 varian Alpha agar tak masuk di Indonesia.

Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru Kembali Muncul di Dunia, Disebut Varian Lambda

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Maruf, meminta pihak terkait agar memperketat pintu masuk dari luar negeri.

"Jalur udara, laut, dan darat juga diperketat," ujar Wapres.

"Adanya varian baru, Indonesia tidak mau kecolongan lagi. Jangan sampai ada peningkatan lagi," lanjutnya.

Dia mengimbau agar vaksinasi Covid-19 dipercepat sehingga membentuk herd immunity.

"Saya kira itu, ya. Target vaksinasi itu diserahkan agar mencapai herd immunity," tandas dia. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya