Sosok.ID - Media sosial belakangan ini dikejutkan dengan viralnya dugaan kasus pelecehan seksual di tubuh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
KPI melalui laman sosial Instagramnya mengatakan akan menyelidiki dugaan yang beredar.
Di sisi lain, mengutip Kompas.com, Ketua KPI Agung Suprio meminta bantuan kepada Deddy Corbuzier dan dr Tirta mengenai permasalahan tersebut.
Dokter Tirta sontak menyarankan agar Agung Suprio mundur dari jabatannya.
Tirta dan Deddy yang juga adalah teman Agung, rupanya dimintai tolong agar membantu memunculkan press rilis yang disampaikan lembaga KPI mengenai kasus tersebut.
Akan tetapi permintaan tolong itu ditolak mentah-mentah oleh Tirta dan Deddy.
"Harusnya ketuanya secara wibawa, mundur," ucaap Tirta melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, dikutip via Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Tirta rupanya telah mencoba mencari kebenaran mengenai pengakuan korban yang mengaku dilecehkan oleh sesama pegawai di KPI.
Namun, ketika mencoba menanyakan hal itu, dia malah dimintai tolong oleh Agung.
"Jadi Ketua KPI sebelum saya ketemu om Deddy tuh japri om Deddy, japri saya juga, untuk membantu nge-up press rilisnya, loh ngapain itu kan instansi elu," kata dia.
"Kita kan cuma bertanya bener apa enggak, karena ni kalo terjadi pelecehan di instansi kerja nggak bener bos," lanjut Tirta.
Tirta menyoroti bahwa KPI merupakan lembaga yang bertanggung jawab mengatur siaran bebas pornografi.
Sehingga isu tentang pelecehan seksual di lembaga itu mengikis kepercayaan masyarakat.
"Kerjanya menyensor pornografi, tapi malah terjadi pelecehan di instansi nya," kecam Tirta.
Menurut Tirta, dengan Ketua KPI mundur dari jawaban, akan sedikit mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Dia pun mengumpamakan, jika terjadi pelecehan terhadap pegawai di perusahaanya, Shoe and Care, Tirta akan mundur.
"Logikanya, sebagai CEO, untuk menjaga trust customer ke company saya, saya mundur," katanya.
"Kalau enggak, maka customer akan menilai Shoe and Care sarang pelecehan karena owner-nya melindungi. Saya mundur, pegawai yang terkait mundur, lalu dilibas, ganti semua," lanjut dia.
"Makannya lebih baik ketuanya harus klarifikasi, sekaligus lebih baik cari aman aja, mundur aja, mundur dan secara wibawa," tandas dokter yang juga influencer tersebut. (*)