Ngaku Telah Kuasai Seluruh Afghanistan, Taliban Tak Sadar Ada Satu Wilayah yang Tak Bisa Ditaklukkan Dan Jadi Ancaman Terbesar, Ternyata Berisi Ahli Perang!

Senin, 23 Agustus 2021 | 18:59
Twitter @worldonalert

Ngaku Telah Kuasai Seluruh Afghanistan, Taliban Tak Sadar Ada Satu Wilayah yang Tak Bisa Ditaklukkan Dan Jadi Ancaman Terbesar, Ternyata Berisi Ahli Perang!

Sosok.ID- Satu-satunya pemimpinAfghanistan yang tetap berada di negaranya adalah Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh.

Saleh memilihmundur ke kampung halamannya di Lembah Panjshir.

Lembah Panjshir memang menjadi satu-satunya wilayah yang belum ditaklukkan Taliban.

Di sana juga, Saleh dilaporkan akan menyerang balik Taliban. Dia sedangmengumpulkan pasukan. Khususnya pasukan elite Afghanistan.

Baca Juga: Indonesia Tak Main-main, Demi Evakuasi WNI di Afghanistan, TNI AU Terjunkan Pasukan Elite-nya, Ini Kehebatan Satbravo-90 Paskhas!

Bahkan Saleh sendiri telah mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah negara tersebut.

Saleh menyerukanpusat pasukan elite Afghanistan di Lembah Panjshir, sekitar 128 km dari Kabul.

Mengapa Lembah Panjshir menjadi satu-satunya wilayah yang tidak bisa dikuasai Taliban?

Dilansir dariindianexpress.com pada Senin (23/8/2021),Lembah Panjshir di kinimenampung beberapa anggota senior pemerintah yang digulingkan.

Baca Juga: Kisah Jusuf Kalla Ingin Gelar Teroris Taliban Dicabut, Musuh Afghanistan Injakkan Kaki di Indonesia, Saksikan Islam Moderat

Selain Saleh, ada jugamantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi.

“Saya tidak akan pernah, selamanya dan dalam keadaan apa pun, tunduk pada teroris Taliban,"tulis Saleh di Twitter.

"Saya tidak akan pernah mengkhianati jiwa dan warisan pahlawan saya Ahmad Shah Masoud, komandan, legenda, dan pemandu kami."

Lembah Panjshir telah berulang kali memainkan peranpentingdalam sejarah militer Afghanistan.

Baca Juga: Makanya Getol Dukung Taliban, Ternyata Itu Siasat China Agar Bisa Serang Taiwan Saat AS Sibuk Amati Afghanistan, Kini Pasukan Siap Mendarat!

Ini karena posisi geografisnya hampir sepenuhnya menutupnya dari bagian lain negara itu.

Satu-satunya jalur akses ke wilayah tersebut adalah melalui lorong sempit yang dibuat oleh Sungai Panjshir, yang dapat dengan mudah dipertahankan secara militer.

Terkenal karena pertahanan alaminya, wilayah yang terselip di pegunungan Hindu Kush tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an.

Juga tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.

Sebagian besar lembah yang berpenduduk hingga 150.000 jiwa itu milik kelompok etnis Tajik. Sementara mayoritas Taliban adalah Pashtun.

Bahkan Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah teraman di negara itu selama masa pemerintahan yang didukung NATO dari 2001 hingga 2021.

Sejarah kemerdekaan lembah ini terkait erat dengan Ahmad Shah Massoud, pejuang anti-Taliban yang paling terkenal di Afghanistan.

Ahmad Shah Massoud adalah pemimin perlawanan terkuat melawan kelompok fundamentalis Islam sampaidia terbunuh pada tahun 2001.

Massoud sendiri dibunuh oleh tersangka militan al-Qaeda.

Baca Juga: Afghanistan Mencekam Setelah Diuasai Taliban, Indonesia Perintahkan Misi Penyelamatan Bagi WNI Hingga Dimintai Tolong Filipina, Begini Kronologinya!

Kini,putra Ahmad Shah Massoud, Ahmad Massoud, mengatakan dia berharap untuk mengikuti “jejak ayahnya.”

Massoud, yang sangat mirip dengan ayahnya dalam penampilan dan kebiasaan, akan memimpin sebuah milisi di lembah.

“Saya menulis dari Lembah Panjshir hari ini, siap mengikuti jejak ayah saya, dengan pejuang mujahidin yang siap sekali lagi menghadapi Taliban,” katanya.

Rusiamelaporkan bahwa gerakan perlawanan sedang terbentuk di Lembah Panjshir, yang dipimpin oleh Saleh dan Massoud.

Setelah tahuSaleh dan Massoud sedang mengumpulkan pasukannya, Taliban langsung bergerak.

Baca Juga: Buat Tentara Uni Soviet dan AS Sampai Kocar-kacir Balik Negara Mereka, Ternyata Begini Awal Berdirinya Taliban yang Kini Kuasai Afghanistan!

Dilansir darialjazeera.com pada Senin (23/8/2021),Taliban mengatakan ratusan pejuangnya sedang menuju ke Lembah Panjshir.

Sejak Taliban menyerbu Afghanistan, ada banyak perlawanan muncul. Beberapa daribeberapa mantan pasukan pemerintah.

Namun pasukan yang berkumpuldi Lembah Panjshir adalah yang terkuat.

Sebab, merekatelah lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban.

“Ratusan pejuang Taliban sedang menuju negara bagian Panjshir untuk mengendalikannya."

"Ini terjadi setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai,” tulis kelompok itu di akun Twitter berbahasa Arabnya pada hari Minggu. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya