Dinilai Abaikan Nyawa, Viral Anies Baswedan Mengamuk pada HRD Kantor yang Masih WFO: Orang Seperti Ibu Ini Egois!

Rabu, 07 Juli 2021 | 14:00
Tangkapan Layar Instagram @aniesbaswedan

Anies murka saat sidak PPKM Darurat di salah satu kantor di Jakarta

Sosok.ID - Media sosial sedang ramai membahas video viral Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies yang melakukan sidak ke kantor-kantor di Ibu Kota terlihat memarahi salah satu HRD sebuah perusahaan.

Orang nomor satu di Jakarta itu tampak menunjuk-nunjuk wanita berkemeja warna gelap yang dinilai tak mematuhi imbauan untuk mempekerjakan karyawannya secara work from home (WFH).

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa geram dengan perusahaan Ray White Indonesia yang berkantor di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Hasil Survei: Konsumen Indonesia Memiliki Tingkat Kepercayaan Tinggi Terhadap Industri Travel di Tengah Pandemi Covid-19

Pasalnya perusahaan itu memaksa karyawan masuk kantor di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Anies menunjuk karyawan bagian HRD Ray White Indonesia yang bernama Diana dan memintanya segera menutup kantor.

Ia mengimbau agar karyawan yang hadir dipulangkan.

"Sekarang tutup kantornya dan nanti langsung akan diproses, dan katakan pada semua (karyawan) pulang! Taati aturan," kata Anies dalam unggahan Insta Story akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga: Perketat Prokes, Fakta Virus Corona Varian Kappa dengan Potensi Mematikan yang Ditemukan di Indonesia

Dengan nada tinggi, Anies mengatakan kepada HRD tersebut bahwa ini bukan soal melanggar aturan atau tidak, melainkan untuk menyelamatkan nyawa orang.

Sambil mengarahkan telunjuknya ke arah HRD, Anies menyebut perusahaan tersebut tidak bertanggung jawab.

"Bu Diana dan perusahaan ibu tidak bertanggung jawab, ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa, dan orang-orang seperti ibu ini yang egois," kata Anies.

Tidak hanya satu kantor, Anies juga menyidak kantor PT Equity Life Indonesia yang dinilai tidak menaati aturan PPKM darurat.

Baca Juga: Artis Inisial N Diduga Natasha Wilona Ngotot Kerja padahal Positif Covid-19, Mantan Stefan William Tak Terima: Lihat Sendiri Buktinya!

"Kenapa aturan dilanggar? Mereka (karyawan) ikut aturan perusahaan kan, perusahaan menyuruh masuk?" kata Anies kepada pimpinan perusahaan Equity Life Indonesia.

Anies juga menyebut ada wanita hamil yang dipaksa untuk bekerja di perusahaan itu, meskipun di masa PPKM darurat.

"Setiap hari kita nguburin orang, Pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung, enggak ada yang buntung, jangan seperti ini. Apalagi ada ibu hamil, ibu hamil kalau kena Covid-19 melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima (informasi) satu ibu hamil meninggal! Kenapa? Melahirkan, (berstatus) Covid," kata Anies.

Sebagai informasi, dalam masa PPKM darurat 3-20 Juli 2021, usaha yang diperkenankan untuk berkantor hanya pada sektor esensial dan sektor kritikal.

Baca Juga: Malam-malam Kabur dari Rumah Sakit, Paginya Pasien Covid-19 di Ini Ditemukan Tewas di Selokan

Tempat kerja yang membolehkan karyawan bekerja dari kantor atau WFO sebanyak 50 persen adalah usaha yang bergerak di sektor esensial, seperti keuangan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi, perhotelan, dan industri ekspor.

Adapun aktivitas usaha yang boleh beroperasi 100 persen adalah sektor kritikal di bidang energi, kesehatan, keamanan, logistik, transportasi, industri makanan dan minuman, petrokimia, semen, obyek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar, dan industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Selain aktivitas tersebut di atas, pelaksanaan pekerjaan berlaku 100 persen bekerja dari rumah.

Diketahui PPKM darurat kembali dilaksanakan lantaran kasus covid-19 di Jakarta kian merebak.

Baca Juga: Tuding Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Endorse Covid-19, Jerinx SID Bawa-bawa Harta Kekayaan: Ge Yakin Mereka Melakukan Ini Gratisan

Indonesia saat ini sedang berjuang memerangi virus corona yang telah terbagi menjadi beberapa varian.

Salah satu varian yang meresahkan yakni virus corona varian Delta dari India.

Virus itu dapat menginfeksi lebih cepat dibanding varian lainnya. (*)

Tag

Editor : Rifka Amalia

Sumber Kompas.com