Bawa Pancasila ke Panggung Dunia, Soekarno Pernah Gemparkan Sidang PBB Gegara Minta Dasar Negara Indonesia Juga Jadi Dasar Organisasi Dunia

Senin, 31 Mei 2021 | 17:31
Kompas.com

Bawa Pancasila ke Panggung Dunia, Soekarno Pernah Gemparkan Sidang PBB Gegara Minta Dasar Negara Indonesia Juga Jadi Dasar Organisasi Dunia

Sosok.ID - Dunia sempat terkejut dengan kelahiran Indonesia sebagai salah satu bangsa yang merdeka pada 17 Agustus 1945.

Tak sampai di situ saja, beberapa tokoh nasional Indonesia kala itu juga sempat jadi sorotan banyak negara tanpa terkecuali Presiden Pertama, Ir. Soerkarno.

Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran kehebatan tokoh-tokoh nasional termasuk Bung Karno yang cukup mengejutkan publik dunia.

Bahkan lantaran kehebatan Soekarno hingga bisa menjadi pioner berdirinya Negara Republik Indonesia, sang Proklamator pernah diundang untuk berpidato di salah satu sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Baca Juga: Bukan Soekarno, Ternyata Sosok Pelukis Pangeran Diponegoro Ini Lebih Awal Dikenal Banyak Orang Eropa Bahkan Jauh 90 Tahun Sebelum Bung Karno Lahir, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan!

Kehebohan pun terjadi pada sidang PBB tanggal 30 September 1960 saat Presiden Soekarno kala itu menyajikan dasar ideologi negara Indonesia, Pancasila di muka dunia.

Tanpa terkecuali Soekarno juga mengungkapkan inti dari Pancasila tersebut agar bisa ditiru dalam membentuk organisasi bangsa-bangsa dalam naungan PBB.

Hal itu diungkap oleh salah satu Menteri muda yang pernah berada di jajaran ring satu Presiden Soekarno menjelang lengser.

Dalam kanal Youtube Videonesia (27/12/2019), mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi itu mengungkap betapa terkejutnya dunia internasional dengan pidato Soekarno kala itu.

Baca Juga: Kisah Politikus Ternama Mati Terpotong 18 Bagian setelah Inginkan Tongkat 'Sakti' Soekarno, Diiming-imingi Dukun Ilmu Hitam yang Mati Digantung dengan Senyum Mengerikan

Bahkan Soekarno bermaksud untuk memberi contoh pada PBB untuk meniru Pancasila yang dimaksudkan Soekarno berupa rasa gotong-royong dalam menjalin hubungan antar negara.

Dalam kesempatan tersebut, Soekarno juga sempat mengutip sebuah ayat Al-Quran.

Hal itupun menjadi yang pertama kalinya tokoh muslim mengutip ayat Al-Quran dalam pertemuan bangsa-bangsa.

Bahkan menurut Achadi, selepas pidato di sidang umum PBB tersebut nama Soekarno semakin diperhitungkan dunia.

Baca Juga: Diberi Tiga Pilihan oleh Soeharto, Terungkap Jawaban Dewi Soekarno yang Jadi Penentu Nasib Kepemimpinan Soekarno

Tak sampai disitu, banyak penghargaan diberikan pada sosok Proklamator Kemerdekaan Indonesia oleh sejumlah negara muslim kala itu.

Namun ada hal yang tersembunyi di balik maksud Soekarno menyampaikan Pancasila di muka sidang PBB kala itu.

Mohammad Achadi mengungkapkan, kala itu Presiden Soekarno memang tengah memiliki misi untuk membuat PBB tandingan.

Baca Juga: Dijuluki Janda Perawan, Terungkap Awal Mula Siti Oetari Jatuh Cinta dengan Soekarno, Nenek Maia Estianty Ternyata Sempat Dibuat Klepek-klepek oleh Rayuan Maut Bung Karno

PBB tandingan tersebut berisi sejumlah negara yang juga baru saja merdeka seperti Indonesia.

Hal itu dimaksudkan agar negara-negara yang baru saja merdeka tersebut tidak didiskriminasi oleh negara yang telah lama merdeka dan negara-negara yang merasa berkuasa.

Baca Juga: Sosok Mohammad Achadi, Pemuda yang Dipilih Bung Karno Jadi Menteri Meski Baru Lulus Kuliah, Selalu Ingat Perkataan Sang Proklamator: Apapun Kau Kujadikan, Tirulah Saya!

Namun maksud Soekarno tersebut harus kandas di tengah jalan lantaran peristiwa 5 tahun selepas dirinya jadi sorotan dunia di sidang PBB tersebut.

Yakni tepatnya beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia gegara gejolak politik sampai puncaknya pada tahun 1965 dengan peristiwa yang dikenal sebagai Gerakan 30 September atau G30S.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : YouTube, Sosok.id

Baca Lainnya