Berangkat Dari Keluarga Miskin, Sosok Mayjen Dudung Abdurachman yang Sempat Hebohkan Publik Gegara Tantang FPI dan Habib Rizieq Kini Duduki Jabatan Tak Main-main!

Rabu, 26 Mei 2021 | 19:07
Tribun Jakarta

Berangkat Dari Keluarga Miskin, Sosok Mayjen Dudung Abdurachman yang Sempat Hebohkan Publik Gegara Tantang FPI dan Habib Rizieq Kini Duduki Jabatan Tak Main-main!

Sosok.ID - Nama Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman memang jadi sorotan.

Hal itu tak lain setelah dirinya mendapatkan promosi jabatan baru-baru ini.

Mayjen Dudung Abdurachman ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Terpilihnya Dudung sebagaimana sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI.

Baca Juga: Total Anggota KKB Papua Sudah Diketahui Hanya 150 Orang, Mengapa Pasukan Setan Berjumlah 400 Personel Sulit Memburunya? Ternyata Ini Penyebabnya!

Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono.

Ternyata Dudung bukanlah sosok sembarangan, hingga beberapa kali jadi perhatian publik saat keputusan dan tindakannya yang mencuri perhatian banyak orang.

Lucuti baliho FPI

Dudung menjabat Pangdam Jaya sejak 27 Juli 2020. Nama Jenderal TNI bintang dua ini sempat mencuat saat ia terang-terangan menginstruksikan prajuritnya untuk mencopot baliho organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Terungkap Sudah Asal-usul Senjata Milik TNI yang Jatuh ke Tangan KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo, Cara Mendapatkannya Sangat Mudah tapi Tak Terpikirkan

Instruksi ini diberikan Dudung tak lama usai Pemimpin FPI Rizieq Shihab kembali dari Arab Saudi pada November 2020.

Saat itu, spanduk Rizieq dan FPI bertebaran di berbagai penjuru Ibu Kota.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Baca Juga: Rasakan Sendiri Ganasnya Militer Indonesia, KKB Papua Makin Pincang, TNI-Polri Berhasil Kuasai Markas Lekagak Telenggen

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Usai apel di Monas itu, para prajurit TNI pun langsung bergerak ke sejumlah penjuru Jakarta untuk melanjutkan operasi penurunan baliho Rizieq dan FPI.

Usul FPI dibubarkan

Selain soal spanduk, kepulangan Rizieq saat itu juga sempat menimbulkan kerumunan oleh massa pendukungnya.

Baca Juga: Anak Bawang Baru Lepas dari Kandang, Sniper TNI Ini Sukses Buat Pasukan Fretilin Kalang Kabut, Musuh Kocar-kacir 49 Orang Tewas Ditembak Entah dari mana Asalnya

Padahal, kerumunan massa dilarang di masa pandemi Covid-19.

Dudung pun sempat mengusulkan agar organisasi FPI dibubarkan saja.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri," kata Dudung.

Ia juga mengingatkan FPI untuk tidak mengganggu keharmonisan masyarakat Jakarta.

Baca Juga: Militer Indonesia Kembali Jadi Sorotan Dunia, Tank Harimau Jadi Armada Baru Kekuatan Militer TNI AD Untuk Tempur di Wilayah Hutan Tropism, Begini Penampakannya!

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," ujar Dudung.

Tak lama setelah pernyataan Dudung itu, pemerintah pun secara resmi membubarkan FPI.

Rizieq Shihab juga diproses hukum atas kasus kerumunan yang ditimbulkannya.

Sindiran Rizieq

Rizieq yang kini sudah duduk di kursi terdakwa baru-baru ini melontarkan sindiran kepada Dudung.

Baca Juga: KKB Kian Tergencet, Sarangnya Kini Terbongkar,Segitiga Hitam Jadi Sasaran Utama TNI, Ruang Gerak OPM Bakal Dipersempit dengan Operasi Khusus

Sindiran ini disampaikan Rizieq saat membacakan pleidoinya atas tuntutan jaksa terkait kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat dan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (20/5/2021).

Rizieq Shihab mempertanyakan nyali Dudung saat proses pencopotan baliho FPI.

Padahal, lanjut Rizieq, FPI bukan milisi bersenjata, melainkan organisasi masyarakat tentang keagamaan yang banyak bergerak di bidang dakwah dan kemanusiaan.

Baca Juga: Walau Uzur, 4 Mesin Perang Rusia Ini Justru Diwaspadai Amerika Dimana Salah Satunya TNI Juga Punya

"Bahkan di berbagai daerah FPI sering turun bareng dengan TNI dan Polri dalam menanggulangi bencana alam," ujar Rizieq.

Semestinya, menurut Rizieq, tantangan semacam itu diarahkan Pangdam Jaya kepada para teroris separatis di Papua yang sedang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membunuhi aparat dan warga sipil, bukan kepada FPI.

"Namun, mungkin Pangdam Jaya tidak punya nyali, sehingga kelasnya memang hanya setingkat memerangi baliho saja. Wallaahu a'lam," kata Rizieq. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya