Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Laut China Selatan Bakal Dipenuhi Kapal-kapal Induk Milik Beberapa Negara dengan Kekuatan Militer Besar, Salah Satunya Inggris, Tiongkok Marah Besar, Ada Apa?

Senin, 24 Mei 2021 | 20:23
home.bt.com

HMS Queen Elizabeth. Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Laut China Selatan Bakal Dipenuhi Kapal-kapal Induk Milik Beberapa Negara dengan Kekuatan Militer Besar, Salah Satunya Inggris, Tiongkok Marah Besar, Ada Apa?

Sosok.ID - Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson baru-baru ini soal kapal induk tercanggih mereka HMS Queen Elizabeth diikuti beberapa kapal perang di perairan Laut China Selatan.

Kelompok tempur armada laut Inggris tersebut kini tengah berlayar menuju Laut China Selatan.

Hal itupun mengundang kemarahan Tiongkok yang sempat mengklaim bahwa kawasan tersebut masuk dalam wilayah mereka.

Untuk pertama kalinya, HMS Queen Elizabeth ini memang mendapat tugas untuk berlayar di kawasan yang juga berbatasan langsung dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia.

Baca Juga: Australia Jangan Harap Bikin China Ngompol, Latihan Bersama Jepang, AS, dan Prancis Cuma Bikin PLA Naik Darah: Militer Kalian Bukan Tandingan Kami!

Bahkan dalam pernyataannya Boris Johnson pun mengabaikan kemarahan China soal kapal perang mereka.

Apa yang dilakukan oleh HMS Queen Elizabeth tersebut diklaim oleh Boris tak menyalahi aturan perairan internasional.

Diketahui pada bulan lalu, salah satu armada tempur laut terhebat di dunia ini mengumumkan bakal berlayar ke Asia melalui Eropa dan, Afrika dan Timur Tengah.

Perjalanan tersebut ditempuh selama 28 minggu.

Baca Juga: Kian Sangar, China Uji Coba Sistem Rudal HQ-9, Pertahanan Udara Paling Canggih yang BisaRatakan Musuh di Laut China Selatan

Wilayah yang bakal di tuju tak lain adalah Laut China Selatan yang kini tengah bergejolak lantaran klaim mengenai batas negara antar beberapa negara dengan Tiongkok.

Selain itu, konflik antara China dan Taiwan menambah bumbu permusuhan dan memanasnya hubungan kedua negara saat ini.

"Salah satu hal yang akan kami lakukan dengan jelas adalah menunjukkan kepada teman-teman kami di China bahwa kami percaya pada hukum laut internasional, dan dengan percaya diri tetapi tidak dengan cara yang konfrontatif," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (22/5/2021).

Ternyata perngarahan kapal induk tercanggih milik Ratu Elizabeth tersebut telah direncanakan sejak lama.

Baca Juga: Tiongkok Bakal Makin Kicep di Laut China Selatan Pada Lawan Indonesia, Inilah Kapal Fregat Terbaru yang Bakal Jadi Kekuatan Militer Indonesia, Diproduksi Oleh Anak Bangsa Dibantu Jepang!

Yakni pada saat Menteri Pertahanan Ben Wallace mengutarakan keinginannya tersebut.

Hal itu digambarkan sebagai kesempatan untuk mengibarkan bendera Global Britain.

"Dengan kelompok tempur menegaskan kembali komitmen kami untuk mengatasi tantangan keamanan hari ini dan besok," katanya saat itu.

Kedatangan armada laut besar-besaran juga akan disusul oleh beberapa negara maju lainnya seperti Australia, Prancis, Jepang, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Koar-koar Kapal Perang AS Terobos Ilegal Wilayahnya di Laut China Selatan, Beijing Dibantah 'Setajam Pedang' Prajurit Joe Biden

Bukan tanpa alasan, beberapa negara tersebut berencana bakal mengadakan latihan gabungan di kawasan sengketa tersebut.

Oleh karena itu, China kini tengah getol mengecam tindakan beberapa negara itu lantaran dianggap bisa mengacaukan stabilitas dan keamanan di kawasan itu.

Baca Juga: Alamat Ngacir, AS Unjuk Pangkalan USS Miguel Keith Bisa Bergerak Libas Dominasi China di Laut China Selatan, Begini Sangarnya!

Meski tak digubris oleh banyak negara soal pengerahan kapal induk dan kapal perang ke Laut China Selatan, Xi Jinping telah mengambil tindakan.

Ia telah menyetujui pengiriman beberapa armada tempur untuk melakukan aktivitas militer di perairan yang sama belum lama ini.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Russian Today

Baca Lainnya