Sosok.ID - Konflik Israel dengan kelompok milisi Palestina, Hamas akhirnya menyentuh kata damai.
Setelah 11 hari bertempur tanpa henti, kedua pihak akhirnya sepakat untuk gencatan senjata.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bahkan sempat memuji keputusan Israel dan Hamas untuk berdamai.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat, sesuai yang diusulkan Mesir, Israel dan Hamas memutuskan untuk berdamai.
Gencatan senjata ini terjadi setelah 11 hari serangan terus dilakukan kedua belha pihak tanpa henti.
Nyaris dua minggu, kelompok milisi di Jalur Gaza, Hamas menolak mundur dan tembakkan ribuan roket ke Tel Aviv.
Pertempuran tersebut dilaporkan menewaskan sedikit 227 warga di Gaza dan 12 orang di Israel.
Kedua pihak setuju berdamai setelah warga sipil termasuk anak-anak berjatuhan menjadi korban.
Gencatan senjata Israel dan Hamas setelah berhari-hari konflik ini pun jadi atensi seluruh dunia.
Melansir Associated Press, Presiden AS, Joe Biden memuji keputusan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
"Saya percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin dan menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara,” kata Joe Biden dalam pidatonya pada Kamis (20/5/2021).
Namun belum gencatan senjata dimulai, Joe Biden sudah berjanji bakal pasok senjata untuk Israel.
Tak tanggung-tanggung, orang nomor satu di AS itu janji akan pasok kembali sistem pertahanan rudal, Iron Dome ke Israel.
Melalui pidatonya, Joe Biden menyatakan kembali dukungan Washington kepada Tel Aviv untuk mempertahankan diri dari serangan roket.
“Saya meyakinkannya tentang dukungan penuh saya untuk mengisi kembali sistem Iron Dome Israel untuk memastikan pertahanan dan keamanannya di masa depan,” kata Joe Biden seperti yang dikutip Sosok.ID dari Russian Today, Sabtu (22/5/2021).
Tak hanya berjanji memasok senjata untuk Israel, Washington juga berjanji akan bantu upaya rekontruksi di Gaza.
Diketahui sekitar 450 bangunan termasuk fasilitas umum sepetri rumah sakit dan pusat kesehatan akan mendapat bantuan kemanusiaan dari AS.
Namun, dia menuturkan bahwa upaya tersebut hanya terealisasi jika menjalin kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas.
Biden menuturkan, jika bantuan disalurkan melalui Hamas, dia khawatir kelompok itu akan memanfaatkan dana bantuan untuk mengisi ulang senjatanya.
(*)