Tegang, Rusia Serukan Pertemuan Militer Tingkat Tinggi Negara-negara Arktik!

Jumat, 21 Mei 2021 | 20:01
@putinofficial.ru

Vladimir Putin

Sosok.ID - Rusia menyerukan pertemuan militer antara negara-negara Arktik saat ketegangan di wilayah itu meningkat.

Melansir Reuters, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis (20/5/2021) mendesak negara-negara Arktik untuk melanjutkan pertemuan militer tingkat tinggi.

Pertemuan terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan itu dan menyatakan keprihatinan tentang penempatan pasukan asing di Norwegia dekat perbatasan Rusia.

Karena iklim yang memanas membuka Arktik untuk pengiriman, penangkapan ikan, pengeboran, dan pertambangan, Rusia telah meningkatkan kehadiran militernya di sana dan Amerika Serikat melakukan lebih banyak latihan angkatan laut.

Baca Juga: Tegang, Pesawat Pengebom Amerika Serikat Dibayangi Jet Tempur Rusia di Laut Baltik

"Penting untuk memperluas hubungan positif yang kita miliki dalam Dewan Arktik untuk mencakup bidang militer juga," kata Lavrov dalam pidatonya pada pertemuan Dewan Arktik di Reykjavik.

Masalah militer tidak tercakup oleh Dewan Arktik, yang dibentuk pada tahun 1996 untuk membangun dialog damai antara negara-negara Arktik dan penduduk asli tentang masalah-masalah seperti perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Rusia melakukan klaim maritim yang melanggar hukum di Kutub Utara.

Baca Juga: Walau Uzur, 4 Mesin Perang Rusia Ini Justru Diwaspadai Amerika Dimana Salah Satunya TNI Juga Punya

Pertemuan tahunan antara panglima angkatan bersenjata dari negara-negara Arktik dihentikan pada 2014 setelah aneksasi Krimea oleh Rusia.

Rusia belum berpartisipasi dalam forum lain, Meja Bundar Pasukan Keamanan Arktik, sejak 2014.

Lavrov mengusulkan dimulai dengan pertemuan ahli militer dari staf umum dari delapan negara Kutub Utara.

Rusia mengambil alih kepemimpinan Dewan Arktik tahun ini.

Baca Juga: Tentara Rusia Bisa Ngompol Dengar Namanya, Sniper Finlandia Ini Telah Tewaskan 800 Prajurit dengan Tangannya, Cuma 1 Orang yang Bisa Melumpuhkannya

Lavrov juga menyuarakan keprihatinan atas Norwegia yang menjadi anggota NATO, yang berbagi perbatasan pendek dengan Rusia dan bulan lalu mengizinkan Amerika Serikat membangun fasilitas di tiga lapangan udara Norwegia dan sebuah pangkalan angkatan laut.

"Kami prihatin tentang apa yang terjadi di dekat perbatasan kami dengan Norwegia," kata Lavrov.

Hubungan antara Norwegia dan Rusia berangsur-angsur membaik setelah era Perang Dingin sebelum mengalami kemunduran ketika Moskow mencaplok Krimea.

Hal itu menyebabkan penumpukan militer di kedua sisi perbatasan dan manuver militer yang lebih sering. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Reuters

Baca Lainnya