Tak Main-main, Kapolri dan Panglima TNI datang ke Papua Hanya Untuk Beri Strategi Baru Berantas KKB, Begini Bocorannya!

Minggu, 09 Mei 2021 | 12:12
kolase tribunnews dan Rnz.co.nz

Tak Main-main, Kapolri dan Panglima TNI datang ke Papua Hanya Untuk Beri Strategi Baru Berantas KKB, Begini Bocorannya!

Sosok.ID - Datang ke Papua, Kapolri dan Panglima TNI ungkap ada strategi baru berantas kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Penanganan serius agaknya tengah dilakukan oleh pasukan gabungan TNI-Polri dalam memberantas KKB di Papua.

Hal itu ditunjukkan dengan keseriusan dua instansi tersebut dalam mengambil langkah terbaru.

Bahkan Kapolri dan Panglima TNI mengungkapkan ada pola baru atau strategi baru dalam memberantas KKB kedepannya.

Baca Juga: Konon Amerika sampai Gemetaran, Inilah Pasukan Siluman Denjaka, Satuan Khusus Antiteror yang Tukar Taktik dengan US Navy Seals

Langkah ini diambil untuk segera membuat kondisi dan situasi di wilayah rawat serangan KKB di Papua kembali kondusif.

Rencana dalam bentuk strategi baru pasukan Gabungan TNI-Polri ini diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Ia mengatakan bakal ada pola baru dalam menangani kelompok yang telah meresahkan masyarakat Papua tersebut.

Pembahasan strategi ini memang diungkap secara serius bahkan dalam pertemuan tertutup bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Timika, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Tetap Berjiwa Rendah Hati Sekalipun Kehebatannya Sudah Diakui, Terbongkar Sosok Prajurit Pasukan Setan yang Siap Lawan KKB Papua

Kedatangan Kapolri Listyo Sigit berbarengan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto ini merupakan yang pertama kali ke Papua.

Meski strategi pemberantasan KKB masih dirahasiakan secara keseluruhan, Kapolda Papua sempat membuka sedikit mengenai hal tersebut.

Kapolda menyebutkan bahwa penanganan KKB di Papua di kemudian hari bakal langsung ditangani oleh kesatuan wilayah setempat dibantu oleh pusat.

"Pola tindak tetap sama, tapi dari yang tadinya dari pusat itu akan diserahkan ke (satuan) kewilayahan, yaitu Polda dan Kodam," bebernya.

Baca Juga: Kapok Bergabung dengan KKB Papua, Kisah Eks Anggota Pilih Kembali ke NKRI, Hatinya Menjerit Tiap Saksikan Penyiksaan, Beberkan Merasa Ditipu

(Dok Humas Polda Papua) via Kompas
(Dok Humas Polda Papua) via Kompas

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tiba di Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (7/5/2021)

Namun demikian detail dari pola baru tersebut masih bakal di ungkap pada minggu depan.

"Salah satu bagian yang beliau sampaikan, tapi tentunya pola penanganan itu kita masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri. Mudah-mudahan kalau minggu depan sudah keluar, kita akan melakukan penyesuaian," ujarnya, melansir dari Kompas.com.

Melansir dari Tribunnews.com, Paglima TNI dan Kapolri beberapa hari lalu telah sampai di Kabupaten Mimika.

Tepatnya kedatangan dua pimpinan instansi keamanan Indonesia tersebut pada hari Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Bukan Pasukan Setan, Sosok Perwira Polisi Ini Masuk Markas KKB Tanpa Bawa Senjata, Hasilnya Tak Main-main, Begini Kronologinya!

Selain bertemu dengan Kapolda Papua, pertemuan juga dihadiri oleh Pangdam XVII/Cenderawasih dan semua satgas yang bertugas.

Fakhiri menyampaikan, kedatangan dua jenderal bintang empat itu untuk membahas penanganan KKB.

"Memberi arahan untuk penanganan dan penegakan hukum di tanah Papua karena semua perkuatan on the spot-nya di Timika sehingga Panglima TNI dan Kapolri berkunjung ke sini untuk melihat sejauh mana Satgas Nemangkawi bertindak dan bagaimana konsep penanganan berikutnya," ucapnya.

Baca Juga: Konon Punya Kekuatan Misterius yang Sanggup Buat US Navy Gemetar, Pasukan Denjaka Ramai Disebut Tiba di Papua untuk Bantu Penumpasan KKB Papua, Terungkap Fakta yang Sesungguhnya

Panglima TNI dan Kapolri juga menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, akademisi, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Mengenai pertemuan ini, kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin meminta saran bagaimana cara terbaik menangani KKB.

Kata Fakhiri, Kapolri dan Panglima TNI ingin lebih berhati-hati dalam penanganan KKB.

"Koordinasi dengan akademisi, Komnas HAM, dan tokoh masyarakat itu semua integral karena kita perlu saran dan masukan untuk melakukan tindakan yang pas. Ini sedang berproses, tentu Kapolri dan Panglima TNI berhati-hati melaksanakan hal itu," ungkapnya.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya