Namanya Bisa Buat Musuh Kocar-Kacir, TNI Kirim Pasukan Setan Untuk Buru KKB di Papua Setelah Ada Kepala Intelijen Terbunuh

Sabtu, 01 Mei 2021 | 18:23
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI

Ilustrasi Pasukan Setan. Namanya Bisa Buat Musuh Kocar-Kacir, TNI Kirim Pasukan Setan Untuk Buru KKB di Papua Setelah Ada Kepala Intelijen Terbunuh

Sosok.ID - Kini aparat keamanan semakin gencar memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua setelah banyak teror dialami oleh sejumlah pihak termasuk warga sipil di sana.

Bahkan kini TNI Angkatan Darat (AD) mengirimkan pasukan elite tempurnya demi menumpas KKB di sana.

Mendengar namanya saja, bakal membuat pasukan lawan bisa merinding ketakutan.

Pasukan tersebut bernama pasukan Setan dari kesatuan TNI AD.

Baca Juga: KKB Papua Sah Ditetapkan Sebagai Gerakan Teroris, TNI Siapkan 400 'Pasukan Setan' Yonif 315/Garuda untuk Dikirim ke Papua

TNI AD mengirimkan salah satu tim elite mereka dari Yonif 315/Garuda ke Bumi Cenderawasih untuk memberantas kelompok-kelompok separatis.

Sebagai sebuah tim elite, tak tanggung-tanggung, para prajurit dalam tim berjuluk Pasukan Setan ini sudah terbukti dan berhasil menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.

Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pun telah mengunjungi markas pasukan elit TNI AD yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat tersebut.

Hal ini terungkap dalam keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada media, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Tiba-tiba Memohon-mohon Pada TNI Untuk Selidiki Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam, Netizen: Memang Ada Kejanggalan

Dalam keterangan resmi itu disebutkan bahwa sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNI atau dikenal sebagai Pasukan Setan telah dilatih menembak runduk atau Sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.

Kali ini, kehebatan Pasukan Setan ini akan diuji memberantas kelompok teroris KKB Papua.

Pasukan Setan masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.

Baca Juga: Bodi KRI Nanggala 402 Ditemukan Terbelah 3, TNI AL Bantah Isu Kapal Selam Tenggelam Ditembak Musuh, Asrena KSAL Tunjukkan Bukti

Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.

Pengiriman pasukan setan ini untuk mempertebal pengamanan di Papua.

Hal itu seiring dengan meningkatnya intesitas kontak senjata antara aparat keamanan Indonesia dengan KKB Papua.

Adapun jumlah pasukan setan yang akan dikirim menumpas KKB Papua ada 400 personel.

Melansir dari Instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Keluarga Prajurit Gugur Minta KRI Nanggala-402 Diangkat dari Kedalaman 838 Meter, TNI Upayakan Dapat Izin Pemerintah:Ini Sangat Langka

Di markas Gunung Batu, ia disambut oleh Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Komandan Yonif 315/Garuda Letkol Inf Aryo Priyo Utomo Sudojo.

Dalam kunjungannya itu, Pangdam Siliwangi sempat mendengarkan pemaparan kesiapan personel dan material dari Danyonif 315/Garuda yang juga menjabat sebagai Dansatgas Pamrahwan.

Setelah mendengarkan pemaparan dari Danyonif 315/Garuda, Pangdam Siliwangi langsung melakukan pemeriksaan seluruh kesiapan personel dan perlengkapan tempur perorangan maupun perlengkapan Satgas yang akan dibawa ke daerah penugasan Papua.

Pangdam III Siliwangi juga mengingatkan kepada seluruh Dankipur dan Danpos agar selalu memperhatikan anggotanya di daerah operasi.

Baca Juga: Tak Hanya Pemerintah, Sejumlah Publik Figur Coba Hubungi Pimpinan TNI Untuk Beri Santunan dan Beasiswa Pada Anak Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur, Hotman Paris: Bukan Pencitraan

Ia juga menyampaikan, seluruh pasukan yang ikut terlibat dalam operasi di daerah rawan harus menjaga soliditas dan nama baik satuan dan nama baik TNI.

Tak hanya itu, selama berada di daerah operasi seluruh pasukan harus saling menjaga satu sama lain, serta bertugas dengan penuh kewaspadaan.

"Seluruh prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar Satgas Pamrahwan berangkat 400 dan kembali 400 prajurit lengkap bahkan berhasil sesuai harapan pimpinan," kata Pangdam III Siliwangi.

“Selamat bertugas, kami percaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas dengan baik, tugasmu penuh tantangan dan rintangan, tapi kaulah prajurit pilihan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik,” tambahnya.

Perlu diketahui juga, prestasi pasukan Yonif 315/Garuda sangat moncer.

Pasukan ini hampir selalu berpartisipasi dalam melibas aksi pemberontakan di Indonesia.

Baca Juga: Di Tengah Duka Nanggala,Kepala BIN Papua Gugur Dihujami Tembakan KKB, Bentuk Pengorbanan Brigjen TNII Gusti Putu Danny Karya

Mulai dari pembersihan sisa-sisa G30S/PKI, penumpasan GAM di Aceh, hingga operasi Seroja di Timor Timur.

Lantas apa kehebatan Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini?

Melansir dari Tribunnews, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.

Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.

Sebagai persiapan sebelum dikirim ke Papua, anggota ‘Pasukan Setan’ ini menggelar sejumlah latihan salah satunya latihan menembak runduk yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri 315/Grd, Mayor Inf Aryo Priyoutomo.

“Pada pelaksanaan latihan ini telah direncanakan sedemikian rupa sehingga sasaran latihan ini dapat meningkatkan kemampuan para prajurit bagi para penembak runduk yang akan melaksanakan Tugas Operasi Pamrahwan Papua,” ujar Aryo.

Baca Juga: Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, KRI Nanggala 402 Naik Status menjadi Subsunk, Sejumlah Barang Ditemukan: Kami Berjuang Keras

Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.

Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.

Kemudian para prajurit Yonif 315/Grd menjalani praktik langsung latihan menembak runduk di lapangan.

Mereka secara bergilir diberikan kesempatan untuk mencoba dan mempraktekkan teknik maupun taktik sebagai penembak runduk.

Senapan dengan sistem bolt Action ini menggunakan munisi kaliber 7,62 x 51mm. Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandas dia. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas TV

Baca Lainnya