Konon Punya Kekuatan Misterius yang Sanggup Buat US Navy Gemetar, Pasukan Denjaka Ramai Disebut Tiba di Papua untuk Bantu Penumpasan KKB Papua, Terungkap Fakta yang Sesungguhnya

Minggu, 02 Mei 2021 | 14:32
http://batam.tribunnews.com

Pasukan Khusus Denjaka ramai disebut mendarat di Papua untuk penumpasan KKB Papua.

Sosok.ID - Semenjak KKB Papua ditetapkan sebagai gerakan teroris oleh pemerintah Indonesia, ramai beredar isu di kalangan masyarakat.

Salah satunya yang baru-baru ini viral di dunia maya adalah isu kedatangan pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) di Papua.

Menurut narasi yang beredar, pasukan elite Marinir TNI AL itu diisukan bakal terlibat dalam misi penumpasan KKB Papua.

Salah satu pengguna Twitter,@H4l1mun_D1n61n menge-tweet hal tersebut pada Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Namanya Bisa Buat Musuh Kocar-Kacir, TNI Kirim Pasukan Setan Untuk Buru KKB di Papua Setelah Ada Kepala Intelijen Terbunuh

"Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1Denjaka = 12 orang.

"Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran," tulis pemilik akun Twitter tersebut.

Hingga Minggu (2/5/2021) pagi, twit telah diretweet 743 kali, disukai 4.100 pengguna, dan dikomentari 292 kali.

Topik mengenai Denjaka juga sempat menjadi trending topic di Twitter.

Baca Juga: Label Teroris KKB Bahayakan Warga Papua Tak Bersalah, GubernurMohon Pemerintah Pusat Konsultasi Dulu dengan PBB

Lantas, benarkah Denjaka akan dilibatkan dalam menumpas KKB? Berikut penjelasan Korps Marinir dan TNI AL

Penjelasan Korps Marinir

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.

"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (2/5/2021) pagi.

Baca Juga: KKB Papua Sah Ditetapkan Sebagai Gerakan Teroris, TNI Siapkan 400 'Pasukan Setan' Yonif 315/Garuda untuk Dikirim ke Papua

Lanjut Gugun, tidak ada yang dapat mengetahui apa dan di mana kegiatan operasional dari detasemen tersebut.

Namun, satu hal yang pasti, saat ini Denjaka tidak berada di Papua.

"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan gusti Allah yang maha tau," ujar Gugun.

Penjelasan TNI AL

Terpisah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono juga menyebut informasi tersebut sebagai kabar bohong.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Takutnya, KKB Tembak Kabinda Papua, Lokasi Penembakan 3 Km dari Polsek, Kapolsek Boega: Tak Ada Suara Tembakan

"Hoax Mas," ujar Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (2/5/2021) pagi.

Dia mengungkapkan, Denjaka merupakan pasukan siluman yang semua pergerakannya tidak disebarkan.

"Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," tegas Julius.

Denjaka, kata dia, berisikan pasukan-pasukan yang sangat terpilih dan terlatih.

Baca Juga: Di Tengah Duka Nanggala,Kepala BIN Papua Gugur Dihujami Tembakan KKB, Bentuk Pengorbanan Brigjen TNII Gusti Putu Danny Karya

"Pasukan amat terpilih dari Kopaskan dan Taifib, diseleksi lagi menjadi Denjaka," pungkasnya.

KKB Papua ditetapkan sebagai gerakan teroris

Seperti diberitakan sebelumnya, penetapan KKB Papua sebagai gerakan teroris itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam konferensi pers yang digelar Kamis (29/4/2021).

"Pemerintah menganggap bahwa organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif dikategorikan sebagai teroris," ujar Mahfud MD seperti dikutip dari Live Breaking News KOMPAS TV, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Khianati NKRI, Sosok Berbahaya Ini Diburu Pasukan Khusus Setelah Kabur 3 Hari Dari Tugas TNI dan Pilih Gabung KKB: Melawan Negara Hukumannya Berat, Dia Sasaran Utama!

Sementara itu, dilansir dari Surya.co.id, TNI akan segera mengirimkan 400 prajurt dari Yonif 315/Garuda yang berjuluk 'Pasukan Setan'.

Diketahui baru-baru ini, para prajurit Yonif 315/Garuda telah dilatih menembak runduk atau Sniper guna mempersiapkan Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Surya.co.id

Baca Lainnya