Video Penampakan Bagian Dalam Kapal Selam yang Tak Diketahui Orang, Pengap dan Sempit, Tempat 53 Awak KRI Nanggala-402 Berbagi Oksigen

Minggu, 25 April 2021 | 13:53
Tribunnews.com

Kondisi 53 awak kapal KRI Nanggala-402 masih belum diketahui

Sosok.ID - Artis peran Marini Kartika Sari Zumarnis atau yang lebih dikenal dengan nama Marini Zumarni, membagikan video penampakan bagian dalam sebuah kapal selam.

Wanita yang pernah menggantikan peran Ayu Azhari di sinetron Bidadari ini menuliskan kalimat belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiun," tulis Marizi Zumarnis melalui Instgaram @marinizumarnisreal, dilansir Sosok.ID, Minggu (25/4/2021).

Artis berusia 45 tahun itu mengirimkan doa untuk 53 awak kapal yang turut tenggelam bersama dengan KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Nasib Awak Masih Abu-abu, KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 M, Pasokan Oksigen Disebut Bisa Tahan 5 Hari Jika Listrik Tak Mati

"Kepergianmu dalm menjalankan tugas dan di bulan suci Ramadhan, Masya ALLAH. Insya ALLAH ditempat terbaik di sisi ALLAH, Husnul Khotimah.. Alfateha......"

Melalui unggahan itu, Marini juga menampilkan video TikTok yang menunjukkan bagian dalam kapal selam.

Tertulis keterangan, "Yang ada di kapal selam, kamu harus tahu."

Instagram

Unggahan Marini Zumarnis

Baca Juga: Isyarat Tempur KRI Nanggala 402 Masih Terdengar, Kapal Selam Diduga Tidak Blackout, Ada Harapan Oksigen Bertahan 5 Hari

Tampak dalam video kapal selam tersebut memiliki lorong yang sempit.

Bagian dalam kapal selam itu tampak kecil dengan banyak sekat.

Marini seolah ingin memberi tahu bahwa tempat semacam itulah yang digunakan angkatan laut termasuk 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 dalam mengemban misi.

Selama berhari-hari kru kapal selam harus berbagi ruangan tersebut di bawah laut.

Baca Juga: Video Viral Awak KRI Nanggala 402 Saat Nyanyi Bareng Hebohkan Jagad Maya, Penampilan Lagu 'Sampai Jumpa' Milik Endank Soekamti Buat Netizen Sedih: Nyesek

Makan, tidur, dan berbagi oksigen di ruangan itu dinilai Marini tidak mudah.

"Orang-orang pilihan Angkatan Laut, yang bisa bertugas dan berkarier di dalm kapal selam. Bagaimana bisa berbagi oksigen dan hemat oksigen, dan bagaimana bisa menjaga sikap dan menjaga stress di dalam kapal selam," tulis Marini Zumarnis.

Klik berikut untuk menontonvideo penampakan bagian dalam kapal selam yang dibagikan Marini Zumarnis.

Baca Juga: Perjalanan KRI Nanggala 402, Kiprah 40 Tahun dalam Senyap Jaga Perairan Indonesia, Diturunkan Saat Sengketa dengan Malaysia

Korps Hiu Kencana

Orang-orang pilihan yang tergabung dalam tim untuk mengoperasikan kapal selam Indonesia, disebut sebagai Korps Hiu Kencana.

Menjadi bagian dari kru kapal selam bukanlah hal yang mudah.

Pasukan khusus harus menjalani sejumlah tes dan membutuhkan karakteristik khusus sebelum dipercaya menjalankan misi di perairan.

Mengutip Harian Kompas, 29 Desember 2011, hal yang paling utama untuk menjadi bagian dari kru kapal selam militer adalah kekuatan mental.

Baca Juga: Pantang Pupus Harapan Meski Status KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Istri Kopda Mes Khoirul Faizin Yakin sang Suami Bakal Pulang: Anak-anak Sudah Kangen

Hal ini karena tugas menyelam di lautan selama berhari-hari di ruangan yang tertutup dan sempit tidaklah mudah.

Terlebih kru kapal selam harus mengemban beban risiko dan tekanan selama menjalankan misinya.

“Orang suka mengira, kapal selam itu ada jendelanya bulat-bulat jadi kita bisa lihat ikan-ikan, padahal semua tertutup,” ujar Perwira Pelaksana KRI Cakra 401 Kapten Yulius Zaenal.

Apalagi, Korps Hiu Kencana memiliki motto "Tabah Sampai Akhir".

Baca Juga: Di Balik Semboyan Kapal Selam RI, Dari Pidato Presiden Soekarno di Atas KRI Tjandrasa, Wira Ananta Rudhiro: Sekali Menyelam, Maju Terus -Tiada Jalan Untuk Timbul Sebelum Menang, Tabah Sampai Akhir!

Hal ini sesuai dengan pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam Tjandrasa pada 6 Oktober 1966, melansir Harian Kompas 9 September 2009.

"Sekali menyelam, maju terus - tiada jalan untuk timbul, sebelum menang. Tabah sampai akhir!" kata Soekarno.

Untuk diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, terdeteksi di kedalaman 850 meter.

Serpihan komponen kapal dan barang milik ABK ditemukan pada Sabtu (24/4/2021).

Kapal selam tersebut mengangkut 53 awak dan dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021). (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Instagram, Harian Kompas

Baca Lainnya