Isyarat Tempur KRI Nanggala 402 Masih Terdengar, Kapal Selam Diduga Tidak Blackout, Ada Harapan Oksigen Bertahan 5 Hari

Minggu, 25 April 2021 | 12:02
Instagram @submarines.id

Potret Kapal Selam KRI Nanggala-402

Sosok.ID - Pencarian panjang kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) mulai menemukan titik terang.

Kapal dengan berat 1.200 ton tersebut terdeteksi di kedalaman 850 meter di laut utara Bali.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono pada saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Yudo Margono mengutarakan bahwa KRI Nanggala-402 diduga tidak mengalami blackout atau mati listrik saat dinyatakan hilang kontak.

Baca Juga: Perjalanan KRI Nanggala 402, Kiprah 40 Tahun dalam Senyap Jaga Perairan Indonesia, Diturunkan Saat Sengketa dengan Malaysia

Menurutnya, tim penjejak Komando Pasukan Katak (Kopaska) melihat lampu kapal dalam keadaan menyala saat masuk ke dalam air.

Dugaan awal menyebutkan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 dalam keadaan blackout, sehingga tim penyelamat harus bergegas menemukan kapal di 72 jam pertama sejak kapal menyelam.

Hal ini karena cadangan oksigen di kapal selam tersebut hanya dapat bertahan 72 jam dalam kondisi vlackout.

Namun berdasarkan kesaksian Kopaska, masih ada kemungkinan KRI Nanggala-402 tidak mengalami blackout saat hilang kontak.

Baca Juga: Terdeteksi di Kedalaman 850 Meter, KRI Nanggala 402 Naik Status menjadi Subsunk, Sejumlah Barang Ditemukan: Kami Berjuang Keras

Jika KRI Nanggala-402 tidak mengalami mati listrik, maka oksigen dalam kapal selam mampu bertahan selama 5 hari.

Kendati demikian Yudo menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah kapal selam mengalami mati listrik atau tidak.

"72 jam itu ketika kapal blackout, tetapi ketika kapal ini tidak blackout atau memiliki kemampuan kelistrikan ini (oksigen) bisa bertahan sampai 5 hari," kata Yudo dalam konferensi pers Sabtu (24/4), dikutip Sosok.ID dari Kompas TV.

"Kita tidak bisa menentukan apakah kemarin blackout atau tidak. Karena tim penjejak dari Kopaska, waktu kapal ini masuk itu lampu masih hidup semua," tambahnya.

Baca Juga: Mantan Perwira AS Sebut KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Bertahan: Kapal Selam DIbuat untuk Sulit Ditemukan, Jika Sudah Jatuh, Masalah

Bukan hanya itu, dugaan kapal tidak mengalami blackout diperkuat dengan terdengarnya isyarat peran tempur dan menyelam dari KRI Nanggala-402.

Kapal penjejak Kopaska yang berjarak sekira 50 meter dari KRI Nanggala-402 masih mendengar isyarat tersebut.

"Bahkan isyarat-isyarat untuk peran tempur dan peran menyelam masih terdengar dari kapal penjejak Kopaska yang berjarak 50 meter dari kapal selam tersebut," ungkap Yudo.

"Dari situ saya menduga kapal tidak blackout," lanjutnya.

Baca Juga: Kadar Oksigen KRI Nanggala 402 Sudah Lewat Batas Maksimal Bertahan, Lebih dari 72 Jam Sejak Menyelam Belum Ditemukan

Seperti diberitakan Sosok.ID sebelumnya, KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.

Kesimpulan ini didapatkan setelah ditemukan bukti otentik penemuan sejumlah barang dan komponen kapal selam di area kapal dilaporkan hilang kontak.

"Dengan demikian dengan adanya bukti otentik diyakini milik Nanggala, sehingga saat ini kita isyaratkan untuk dari submiss kita tingkatkan menuju fase subsunk, " kata Yudo Margono, Sabtu (24/4).

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Youtube Kompas TV

Baca Lainnya